Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat periode 2018 - 2023 Ridwan Kamil menuturkan, prioritas utama yang akan ditanganinya adalah soal lingkungan hidup. Namun yang terpenting, kata Emil, agar dirinya dapat bekerja optimal sebagai kepala daerah, yaitu terjalinnya kerja sama dengan seluruh aparatur sipil negara dari berbagai tingkatan.
"Prioritas 100 hari kerja harus ada koordinasi. Saya enggak mungkin tune in tanpa koordinasi. Maka sederhana, besok WA grup dibuat, besok-besok keliling ke daerah, keliling ke dinas-dinas. Saya butuh waktu ya sebagai orang baru," ujar Emil di depan kantor Gubernur, Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis (6/9/2018).
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan, yang tidak kalah penting melaksanakan Peraturan Presiden Cekungan Bandung. Peraturan itu, ujar dia, bermaterikan penanganan masalah di Cekungan Bandung, di antaranya seperti lalu lintas air dan banjir yang terjadi antarwilayah.
Rencananya program itu akan mulai dilaksanakan pada Oktober 2018 mendatang. Teknisnya, kata dia, seluruh pemerintah daerah akan bergabung dalam satu kelompok yang disebut sebagai pemerintahan khusus Cekungan Bandung atau Bandung Raya.
"Pemerintahan baru ini dibawah gubernur, nanti mengkoordinasi Sumedang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kabupaten Bandung dan Cimahi untuk bersinergi mengatasi sumbernya," kata Emil.
Emil menjelaskan, sumber masalah yang dimaksudkan olehnya adalah permasalahan yang terjadi di masyarakat, baik dari lingkungan, infrastruktur, transportasi dan kebutuhan pokok. Emil menambahkan, dengan adanya pemerintahan khusus, diharapkan seluruh permasalahan di Jawa Barat akan ditangani lebih taktis.
Usai mendata seluruh permasalahan, ujar Emil, akan dibuat program kerja 100 hari, tiga tahun, dan lima tahun. Untuk program kerja 100 hari, ia menyiapkan satu desa satu perusahaan, satu desa satu pesantren, provinsi digital, yaitu kepala desa memiliki smartphone yang terintrakoneksi, dan smart city di Jawa Barat ditargetkan rampung.
Saksikan video pilihan berikut ini: