Liputan6.com, Karanganyar - Kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu yang melanda kawasan hutan lindung setempat berhasil dikendalikan setelah petugas gabungan dari Perhutani, TNI, Polri, dan relawan melakukan upaya pemadaman.
Anggota Koramil Sine, Kodim 0805/Ngawi, Koptu Sigit Pawanto, megatakan meski api telah dipadamkan, pihaknya bersama petugas KPH Lawu Ds akan menyisir lokasi bekas kebakaran guna mengantisipasi titik api baru.
Menurut dia, upaya pemadaman kali ini dilakukan di petak 15 dan 17 BKPH Lawu Utara, KPH Lawu Ds. Kedua petak tersebut menjadi lokasi titik api terakhir yang terpantau oleh petugas.
Advertisement
"Secara keseluruhan ada lima petak hutan lindung Gunung Lawu yang terbakar. Di antaranya yang terakhir berhasil dipadamkan adalah di petak 15 dan 17 di atas kawasan wisata Kebun Teh Jamus," kata dia, Minggu, 9 September 2018, dilansir Antara.
Baca Juga
Hutan lereng Gunung Lawu mulai terbakar sejak pertengahan Agustus 2018. Kebakaran diduga akibat ulah manusia yang membuat api unggun saat pendakian merayakan hari kemerdekaan RI di Gunung Lawu, wilayah kawasan Candi Cetho, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Bara api yang belum padam dari api unggun tersebut kemudian membakar hutan lindung dan menyebar ke kawasan puncak Lawu masuk petak 73 di Kabupaten Magetan. Kemudian, angin kencang mempercepat penyebaran api ke petak 41, 39, 30, dan petak 19 BKPH Lawu Utara masuk wilayah Kabupaten Ngawi.
Setelah melalui berbagai upaya, petugas gabungan yang ada berhasil memadamkan kebakaran gelombang pertama. Namun, titik api kembali muncul di petak 39 dan menyebar ke petak 30, 19,17, dan 15 wilayah BKPH Lawu Utara.
Setelah berlangsung hampir satu minggu, petugas gabungan dari Perhutani, TNI, Polri, warga desa setempat dan relawan, berhasil mengendalikan saat kebakaran gelombang kedua.
Pemantauan terus dilakukan petugas guna mengantisipasi sisa bara api yang belum padam dan rawan menimbulkan kebakaran hutan. Hingga saat ini, belum diketahui pasti luasan lahan hutan yang terbakar dan kerugian material yang ditanggung KPH Lawu Ds akibat peristiwa tersebut.
Saksikan video pilihan berikut ini: