Liputan6.com, Temanggung - Kebakaran melanda di hutan Gunung Sumbing dan Lawu. Sedikitnya 200 pendaki terjebak, sebagian berhasil dievakuasi. Kebakaran terjadi di petak 20 Resor Pemangku Hutan (RPH) Kecepit, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung, Kesatuan Pemangku Hutan Kedu Utara.
Kebakaran terjadi di petak 20 Resor Pemangku Hutan (RPH) Kecepit, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung, Kesatuan Pemangku Hutan Kedu Utara.
Kebakaran tersebut masuk wilayah administratif Gelapansari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.
Advertisement
Baca Juga
"Sekitar pukul 18.15 WIB terlihat adanya titik api di kawasan hutan Gunung Sumbing," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, pada Senin (10/9/2018) petang, dilansir Antara.
Karena kebakaran terjadi pada malam hari dan kondisi gelap maka penaganan hanya melakukan pemantauan oleh petugas Perhutani dan "basecamp" pengelola jalur pendakian. Seiring kebakaran gunung di perbatasan Kabupaten Temanggung dengan Kabupaten Magelang tersebut seluruh jalur pendakian ke Gunung Sumbing mulai Senin pukul 18.30 WIB ditutup.
"Pendaki yang sudah berada di puncak diminta untuk segera turun," kata Gito.
Ia mengatakan rencana tindak lanjut untuk penanganan kebakaran tersebut akan mengerahkan personel berasal dari berbagai instansi, masyarakat dan relawan pada Selasa pagi.
Dengan terjadinya kebakaran tersebut, di wilayah Kabupaten Temanggung saat ini terjadi dua lokasi kebakaran, yakni di hutan Gunung Sumbing dan hutan Gunung Sindoro yang telah terbakar sejak Jumat (7/9/2018) dan sampai saat ini juga belum berhasil dipadamkan.
Â
Pendaki Terjebak di Gunung Lawu
Kebakaran juga terjadi di Gunung Lawu, Jawa Tengah. Sekitar 100 orang pendaki dikabarkan terjebak di kawasan puncak Gunung Lawu di Magetan, Jawa Timur akibat kebakaran hutan, Senin malam (10/9/2018).
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra di Magetan, mengatakan tim gabungan BPBD Magetan Basarnas dan relawan gabungan, Senin malam melakukan upaya evakuasi.
"Tim gabung naik menuju ke atas (kawasan puncak) untuk melakukan upaya evakuasi para pendaki yang masih terjebak," kata Fery.
Fery menambahkan, sekitar 100 orang pendaki yang sekarang belum turun merupakan sebagian dari sekitar 200 orang pendaki yang melakukan pendakian sejak Minggu (9/9/2018).
"Dari 200 orang pendaki yang melakukan pendakian Minggu, 100 orang diantaranya sudah turun. Sisanya hingga Senin malam belum turun dan diperkirakan masih terjebak," ucapnya.
Akibat terbakarnya kembali sebagian kawasan hutan Gunung Lawu, seluruh jalur pendakian menuju puncak Lawu ditutup sejak Senin.
"Semua jalur pendakian Gunung Lawu ditutup untuk sementara. Dikarenakan ada titik api di sebelah utara dan selatan. Selain itu juga terjadi badai di kawasan puncak Gunung Lawu," ujarnya.
Ia menyebutkan, sejumlah relawan BPBD dan Perhutani telah melakukan upaya pemadaman api sejak Minggu malam dan terus melakukan pemantauan terjadinya badai.
Advertisement