Sukses

Anggota Satpol PP Solo Tewas Misterius

Saat ditemukan itu, kondisi Kasi Satpol PP ini penuh luka dan darah. Luka ada di bagian pelipis mata kiri, belakang telinga bagian kiri, luka di tangan kanan kiri, serta kaki.

Solo - Kasus pembunuhan menghebohkan warga Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo. Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan dan Penyuluhan Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah Satuan Polisi atau Satpol PP Jaka Setiana ditemukan meninggal dunia dengan tubuh penuh luka, Kamis (13/9/2018) dini hari.

Jaka diduga dianiaya orang tidak dikenal. Jasad Jaka ditemukan dengan kondisi penuh luka di kediamannya, Minapati, Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jaka yang kerap menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) serta hunian liar ini kali pertama ditemukan istrinya, Siti Munawaroh, pukul 02.00 WIB.

Saat ditemukan Jaka dalam kondisi tergeletak di teras kamarnya di lantai dua. Mengetahui kondisi Jaka yang penuh luka dan darah di bagian tubuhnya, Munawaroh memanggil kakak kandungnya Suyamto yang berada di lantai satu.

Mereka kemudian membaringkan tubuh Jaka ke tempat tidur. Saat ditemukan Jaka sudah tidak bernyawa. Menurut penuturan anaknya, Adilla Scarlleta (15), Jaka pulang ke rumah setelah bertugas mengamankan pelaksanaan Kirab Malam 1 Sura Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pada Rabu, 12 September 2018, pukul 03.30 WIB.

"Bapak pulang langsung tidur di lantai dua. Kamis pukul 02.00 WIB dibangunkan Ibu untuk salat Tahajud. Tapi ternyata Bapak sudah tergeletak di teras depan kamar," kata dia.

Saat ditemukan itu, kondisi Kasi Satpol PP ini penuh luka dan darah. Luka ada di bagian pelipis mata kiri, belakang telinga bagian kiri, luka di tangan kanan kiri, serta kaki. Selain itu, luka bekas benda tumpul di kepala. "Darahnya ada di mana-mana," kata dia.

Kakak kandung Jaka, Sumarlis (53) mengatakan kematian Jaka penuh kejanggalan. Banyak luka di bagian wajah, tangan, dan kaki.

"Kami berharap bisa dilakukan visum atau autopsi karena ada kejanggalan. Tapi kami tetap menyerahkan kepada istri dan anak-anaknya," katanya.

Kepala Bidang (Kabid) Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Agus Sis Wuryanto mengatakan selama ini Jaka dikenal sosok yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pekerjaan. Bahkan, saat terakhir, Jaka masih bertugas mengamankan jalannya pelaksanaan Kirab 1 Suro.

Jaka meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Saat ini, para pelayat terus berdatangan ke rumahnya.

 

Baca berita menarik lainnya di Solopos.com.

 

Simak video pilihan berikut ini: