Sukses

Gubernur Alex Nurdin dan Anak Coba Peruntungan di Pemilu 2019

Bursa Pemilihan Legislatif RI di tahun 2019 akan diramaikan oleh keluarga Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Liputan6.com, Palembang - Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang akan habis masa jabatannya pada tanggal 7 November 2018 ini, memilih maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) dari Daftar Pilih (Dapil) Sumsel 2. Begitu juga dengan anak perempuannya, Lury Elza yang juga mencoba peruntungan di Pileg 2019.

Sebelum melepas jabatannya, Alex Noerdin sudah mengajukan surat pengunduran diri ke Sekretariat DPRD Sumsel. Surat pengunduran diri tersebut sudah masuk ke DPRD Sumsel sebelum perhelatan Asian Games 2018 dimulai.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPRD Sumsel, Muhammad Yansuri mengatakan, mereka akan menggelar rapat paripurna untuk mengumumkan pengunduran diri Alex Noerdin.

"Kita akan umumkan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengeluarkan Daftar Calon legislatif Tetap (DCT) di tanggal 23 September 2018," ujarnya kepada Liputan6.com, saat ditulis Kamis (13/9/2018).

Pengajuan pengunduran diri Alex Noerdin ternyata sudah masuk sejak tanggal 10 Juli 2018. Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Ishak Mekki juga ikut mengajukan pegunduran diri. Suratnya diterima tanggal 27 Agustus 2018 lalu.

Posisi Gubernur dan Wagub Sumsel nantinya akan diisi oleh pejabat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendag), sampai masa jabatan kedua pemimpin Sumsel ini berakhir. Anak Gubernur Sumsel, Lury Elza juga turut dalam pencalonan legislatif RI melalui Dapil Sumsel 1.

Sebelum menggaungkan akan maju di bursa pileg 2018, Duta Anti Narkoba Sumsel ini sempat ingin mencalonkan diri di Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Palembang 2018.

Wanita yang digadang-gadangkan akan berpasangan dengan Cawako Palembang Mularis Djahri ini, akhirnya mengurungkan niatnya. Salah satu alasan Lury Elza maju di Pileg 2019 Dapil Sumsel 1, karena ingin melanjutkan penerus dari generasi muda sebagai wakil rakyat.

 

2 dari 2 halaman

Nama Besar Alex Noerdin

"Saya akan maju mewakili perempuan, agar juga bisa menyampaikan aspirasi perempuan yang sedikit tersalurkan, terlebih di Sumsel," katanya.

Diakuinya saat ini memang belum bisa banyak membuktikan, namun sudah banyak rekam jejaknya yang langsung terjun ke lapangan. Salah satunya menggelar Program Sriwijaya Super Camp.

Program yang baru bergulir satu periode ini, merangkul 25 orang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Palembang yang berasal dari keluarga kurang mampu. Para peserta diberikan pelatihan tentang enterpreunership.

"Keluarga juga banyak berkecimpung di Pilkada, ini mengulang lagi. Saat saya ingin maju, bapak (Alex Noerdin) bilang harus berusaha sendiri. Jangan pakai nama besarnya," ungkapnya.