Liputan6.com, Aceh - TNI Angkatan Laut Koarmada I Tim The Firs One Quick Response I (FiQR-1) Lhokseumawe mengamankan narkoba jenis sabu dengan berat 67,4286 kg. Sabu bernilai sekitar milyaran rupiah itu dibawa menggunakan speedboat di alur Kuala Peunaga Lama Aceh Tamiang.
Panglima Komando Angkatan Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda Yudo Margono mengatakan, sabu itu diamankan Kamis 13 September 2018 sekitar pukul 06.45 WIB pada koordinat 04.43, 99 LU- 098, 24, 83 BT.
Dia menjelaskan, berawal informasi dari tim intelijen Lantamal I yang bekerja sama dengan Unit Intel Lanal Lhokseumawe menyebut akan masuk sebuah speedboat dari Penang, Malaysia ke daerah Seruwei yang diduga kuat membawa narkoba jenis sabu.
Advertisement
Baca Juga
"Informasi tersebut dikuatkan nelayan Seruwai telah melihat adanya sebuah speedboat yang mencurigakan menuju Kuala Peunaga," kata Laksamana Muda Yudo Margono seperti dilansir Antara, Jumat 14 September 2018.
Dia melanjutkan, sekitar pukul 06.15 WIB, personel Posal Seruwai dengan menggunakan perahu melakukan pengintaian. Pada pukul 06.45, Tim Patroli Posal Seruwai menemukan speedboat yang dicurigai di daerah Alur Kuala Peunaga Lama pada koordinat dan selanjutnya untuk dilakukan pemeriksaan dan penangkapan.
Namun saat dihentikan, dua awak speedboat menarik tuas gas dan melarikan diri. Tim patroli pun memberi tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali. Aksi kejar-kejaran pun terjadi.
Menghilang di Hutan
Akhirnya speedboat pembawa sabu itu berhenti di tepi alur. Seketika itu pula dua orang awak speedboat melompat ke darat dan melarikan diri ke hutan. Mereka pun menghilang. Kini kedua awak itu tengah dalam pengejaran tim intelejen.
Selanjutnya speedboat beserta barang berupa dua buah tas besar ditarik dan diamankan ke Kosal Seruwai guna proses lebih lanjut. Selain sabu, barang bukti yang berhasil diamankan berupa speedboat terbuat dari kayu lapis fiberglass warna hijau dan garis merah putih dengan mesin tempel 200 PK merek Yamaha.
Dua buah tas besar yang diduga berisi narkoba jenis sabu-sabu (62 kemasan) diamankan dan dijaga dengan ketat di Kantor Pomal Lantamal I. Hasil dari penimbangan barang bukti yang disaksikan BNN Sumut, diketahui jumlah barang total sabu-sabu seberat 67,4286 kg.
Laksamana Muda Yudo Margono mengatakan, informasi dari nelayan dan masyarakat pengguna transportasi laut sangat penting mengingat luasnya perbatasan Indonesia dengan panjang mencapai 99 ribu kilometer. Jalur tikus jadi andalan para bandar mengantar pesanan.
"Banyaknya jalur tikus yang jumlahnya mencapai ribuan bahkan belasan ribu berpotensi dimanfaatkan penyeludup untuk memasukkan narkoba ke Indonesia," pungkas dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement