Yogyakarta - Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menjadi bahan perbincangan beberapa hari belakangan. Dai nyeleneh asal Yogyakarta yang videonya viral saat mengajak selawat para pemandu karaoke ini memang terbuka bagi kaum marjinal yang ingin mengenal Islam.
"Saya pernah mengajak manggung perempuan yang dulunya PSK (Pekerja Seks Komersial) saat pengajian di sini (ponpes). Untuk menjaga privasinya, saya minta dia pakai cadar," kata Gus Miftah, seperti dikutip dari Jawapos.com.
Bahkan ada pengajian rutin yang jamaahnya merupakan para PSK dari Pasar Kembang (Sarkem) Yogyakarta. Biasanya digelar pada Minggu Pahing pasaran Jawa.
Advertisement
"Biasanya memakai 2 bus dari sana," katanya.
Baca Juga
Gus Miftah juga mengaku, setiap mengisi pengajian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) selalu ia titip pesan. Ketika ada tahanan yang sudah habis masa tahanannya dan tak lagi diterima di masyarakat kampungnya, pintu ponpesnya selalu terbuka untuk mereka.
"Tahanan kasus apapun, yang sudah tak diterima. Silakan untuk tinggal di sini," ucapnya.
Saat ini Ponpes yang diasuhnya ada sebanyak 70 santri dari berbagai daerah. Seperti Lombok, Lampung, hingga Bengkulu.
"Makan, minum, belajar gratis di sini. Rata-rata mahasiswa, ada juga yang bekas terapis salon plus-plus," kata dia.
Pondok pesantren Ora Aji sendiri pada Oktober nanti menginjak usia yang ke-6 tahun. Seperti yang lainnya, di tempat ini juga ada banyak fasilitas belajar agama. Mempunyai masjid yang cukup luas dengan nama 'Ora Mbejaji'.
"Ora aji itu tidak berharga, yang artinya tidak ada satupun yang berharga di hadapan Allah. Kalau ira mbejaji, orang masuk pondok awalnya tidak bernilai menjadi bernilai," ucap Gus Miftah menambahkan.
Baca juga berita menarik Jawapos.com lainnya di sini.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini: