Sukses

Hadiah Ulang Tahun Terindah Harnojoyo Dilantik Jadi Wali Kota Palembang

Harnojoyo-Fitrianti Agustinda dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang periode 2018-2023.

Liputan6.com, Palembang - Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Palembang 2018 telah memenangkan pasangan calon (paslon) petahana Harnojoyo – Fitrianti Agustinda. Pelantikan Wali Kota (Wako) dan Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang pun ternyata menjadi hadiah terindah bagi Harnojoyo.

Pelantikan kepala daerah untuk sembilan kabupaten / kota se-Sumatera Selatan (Sumsel) digelar di gedung PSCC Palembang pada hari Selasa, 18 September 2018. Kegiatan ini bertepatan dengan hari ulang tahun ke-51 Harnojoyo.

"Ini adalah kado istimewa di ulang tahun saya ke-51 tahun. Pelantikan ini sudah tiga kali saya jalani, jadi sudah biasa, tapi perasaan bahagia tentu sangat terasa," ujarnya kepada Liputan6.com.

Harnojoyo pun mendapat kejutan kue ulang tahun spesial. Raut bahagia terukir jelas di wajah orang nomor satu di Palembang ini. Sebelum pelantikan, paslon petahana ini sempat diisukan batal dilantik karena terkendala belum keluarnya Surat Keputusan (SK) Pelantikan dari Ditjen OTDA Kemendagri.

Isu lainnya yang mencuat yaitu adanya dugaan pelanggaran kode etik penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan adanya laporan kecurangan penyelenggaraan Pilkada Palembang.

"Memang ada isu tidak jadi dilantik, tapi ini sudah selesai (dilantik). Kita ini bersaudara, marilah tinggalkan perbedaan dan bersama-sama membangun Kota Palembang semakin berkembang," ujarnya.

Meskipun memasuki periode kedua kepemimpinannya, Harnojoyo bersama Fitrianti Agustinda mengubah konsep programnya. Salah satunya menerapkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Salat Subuh Berjemaah.

Gerakan Salat Subuh Berjemaah ini sudah dilakukan Harnojoyo sejak dua tahun terakhir. Namun, dia melihat, pejabat yang turut serta dalam gerakan ini masih sedikit. Wako Palembang terpilih itu akhirnya membuat Perwali untuk diterapkan di kalangan pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.

"Teknisnya sudah diatur, pejabat wajib ikut salat subuh berjemaah di kelurahan masing-masing. Akan ada sanksi bagi yang tidak hadir, karena masih banyak yang ingin jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) jika mereka tidak berminat," katanya.

 

2 dari 2 halaman

Palembang Kota Layak Anak

Harnojoyo akan mengelilingi musala dan masjid di 107 kelurahan di Palembang setiap harinya. Gerakan ini juga diharapkan bisa jadi kebiasaan dari tingkat pejabat dan staff hingga ke masyarakat Kota Palembang.

Untuk 100 hari kepemimpinannya, dia akan melanjutkan program pada periode pertama. Bahkan, sudah ada keberhasilan yang dicapai, salah satunya pertumbuhan ekonomi sebesar 7,3 persen yang lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebesar 6,1 persen.

Wawako Palembang Fitrianti Agustinda mengungkapkan, ada yang ingin mereka fokuskan untuk kepemimpinan periode kedua ini. Salah satunya memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan menjadikan Palembang Kota Layak Anak.

"Kita ingin anak-anak merasakan permainan tradisional di lapangan terbuka hijau. Anak-anak bisa tumbuh kembang dengan baik. Ini juga bisa menghindarkan dari kejahatan seksual dan fisik baik dari lingkungan rumah dan sekitar," katanya.

Pelayanan untuk penyandang disabilitas juga jadi perhatian khusus, diantaranya menyediakan fasilitas untuk mempermudah gerak mereka, baik di sekolah maupun di ruang publik.

Harnojoyo-Fitrianti Agustinda sendiri unggul di Pilkada Palembang 2018 dari pesaingnya, Sarimuda-Abdul Rozak dan Mularis Djahri-Saydina Ali.

 

Simak video pilihan berikut ini: