Sukses

9 Anggota Jemaah Haji Asal Banyumas Wafat di Tanah Suci

Tangis haru pun pecah begitu pintu bus terbuka. Satu demi satu, anggota jemaah haji Banyumas menyapa keluarganya.

Liputan6.com, Banyumas - Ada suasana yang berbeda di Gelanggang Olah Raga atau GOR Satria, Purwokerto, Selasa, 25 September 2018, pagi. Ratusan orang berkerumun, harap-harap cemas menunggu kedatangan keluarganya usai berpisah lantaran beribadah haji.

Di antara mereka, ada yang menunggu ayah yang sudah sepuh, atau ibunda tercinta yang telah berpisah selama 40 hari. Selasa ini merupakan jadwal kepulangan kloter 90 dan 91.

Bagaimana tidak cemas, di Kabupaten Banyumas, ada sembilan anggota jemaah haji wafat di tanah suci. Tentu keluarga yang ditinggalkan pun khawatir tak bisa bertemu dengan keluarganya.

Mendadak, semuanya berubah ketika satu demi satu bus rombongan kloter 90 mulai masuk ke area parkir GOR Satria, sekitar pukul 08.15 WIB. Aroma gembira dan lega meruap dari ratusan orang yang sedari pagi menunggu keluarganya.

Apalagi, bus lebih cepat 75 menit dari jadwal kedatangan. Itu sebab, ada pula kerabat penjemput yang belum tiba di GOR Satria.

Tangis haru pun pecah begitu pintu bus terbuka. Satu demi satu, anggota jemaah haji menyapa keluarganya.

Mereka saling berpelukan, berjabat tangan sambil menahan tangis haru. Ada pula yang tak henti-henti memeluk ibundanya yang menunaikan ibadah haji meski berkursi roda.

"Alhamdulillah, akhirnya bapak ibu pulang dengan selamat," kata salah satu penjemput kepulangan jemaah haji.

2 dari 2 halaman

Layanan Spesial untuk Jemaah Haji Banyumas

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Banyumas Amirudin mengatakan pada musim haji 2018, jemaah haji Banyumas berjumlah sebanyak 1.107 orang. Dari jumlah itu, yang meninggal cukup banyak yakni sembilan orang.

Menurut Amirudin, angka anggota jemaah haji yang meninggal tahun ini tercatat sebagai yang terbanyak. Bahkan, ada pula anggota jemaah haji yang masih dirawat di rumah sakit.

"Padahal dari jemaah yang meninggal di atas usia 70 tahun hanya 2 orang lainya kisaran 60 tahun," dia menjelaskan.

Jemaah haji yang kembali ke Banyumas memperoleh layanan penjemputan kepulangan oleh Pemkab Banyumas dari Asrama Haji Donohudan menuju GOR Purwokerto. Pemkab melibatkan Polri untuk pengawalan serta tenaga kesehatan beserta ambulans-nya.

Amirudin menjelaskan, koper jemaah yang semula bisa diambil di Gedung IPHI berpindah tempat ke Balai Keluarahan Purwokerto Lor. Sebab, di depan gedung IPHI sedang ada pembangunan jalan.

"Untuk air zamzam sudah kami kirimkan terlebih dulu melalui kelompok bimbingan haji," Amir menerangkan.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sriyono mengatakan, kepulangan jemaah haji Banyumas diawali oleh kloter 89 yang sudah tiba di GOR Satria Senin, 24 September 2018 pukul 21.15 WIB.

Kloter 90 tiba di GOR Selasa pukul 08.15 WIB lebih awal dari waktu yaitu 09.30 WIB. Kloter 91 dijadwalkan tiba pada Selasa malam, sekitar pukul 22.30 WIB.

"Jemaah (kloter) 92 dijadwalkan pulang Rabu (26/9) pukul 08.30 WIB selang 1 jam kemudian kloter 93 tiba sekitar 09.00 WIB," ucap Sriyono, dalam keterangannya.

Saat menyambut jemaah haji, Sriyono juga berpesan agar jemaah menjaga kemabruran hajinya. Indikatornya adalah selalu berusaha lebih baik dalam segala hal dibanding sebelum berhaji.

Saksikan video pilihan berikut ini: