Sukses

Menikmati Pagi Sambil Menguji Nyali di Pantai Pasir Panjang

Lokasi wisata yang satu ini terbilang cukup ekstrem. Kok bisa?

Lingga - Pantai Pasir Panjang Karang Bersulam yang berada di Dusun Malar, Desa Mepar, seolah tempat wisata privat. Kondisi pantai yang indah namun sepi membuat penikmatnya seolah berada di belahan negeri lain.

Hanya sekitar 20 menit mengendarai kendaraan bermotor dari Kota Daik, pengunjung sudah bisa sampai di pantai yang mempesona ini.

Hamparan pasir putih memanjang pun pas untuk mejeng dan berswafoto. Begitu juga jika pengunjung ingin makan bersama keluarga.

Di Pulau Lingga, Pantai Pasir Panjang merupakan pantai paling dekat dengan pusat ibu kota kabupaten. Namun para pengunjung diimbau selalu waspada. Lokasi wisata yang satu ini terbilang cukup ekstrem. Kok bisa?

Konon para pengunjung atau penikmat pagi lebih memilih pantai lain lantaran banyaknya buaya yang berkeliaran di lokasi. Sontak, saat ini jarang ada wisatawan atau warga sekitar yang bermain air atau mandi di pantai.

Namun bagi Anda pecinta wisata ekstrem boleh mencoba. Namun tentunya harus tetap waspada. Dan untuk anak-anak harus ada pengawasan dari orang tua atau pawang.

Berkurangnya warga berkunjung ke pantai tersebut juga diduga oleh faktor hewan buas seperti buaya yang biasa berenang di perairan Desa Mepar itu.

"Kalau dulu warga yang datang ke Pasir Panjang, pasti mereka mandi mengajak anak-anak mereka. Tapi semenjak buaya semakin berkeliaran ini, warga sudah mulai takut," ujar salah seorang pengunjung, Roby kepada Batamnews.co.id.

Buaya yang semakin ramai dan belum ada upaya dari Pemda Lingga untuk mengatasi hal itu berimbas terhadap eksistensi Pantai Pasir Panjang.

Terakhir dia pun meminta upaya serius dari Dinas Pariwisata Lingga untuk mengembangkan kembali objek wisata pantai yang berada dekat dengan pusat Kota Daik itu.

 

Baca berita Batamnews.co.id lainnya di sini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini: