Gunungkidul - Di tengah kesulitan air bersih dan kekeringan panjang, warga Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, menemukan secercah asa. Harapan tersebut muncul setelah Jumakir seorang warga yang tengah mencari kelelawar dengan tiga rekannya malah menemukan sumber air bersih.
Menurut informasi yang dikutip dari laman Jawapos.com, Kepala Dusun Blado, Desa Giritirto, Kecamatan Purwosari Witanto mengakui, air yang ditemukan itu cukup jernih, apalagi debitnya juga besar.
Setelah temuan sumber air itu, warganya pun telah mulai mengambilnya. Meski kondisi medannya cukup sulit, karena masih terjal. Untuk mengambil air bersih tersebut, warga harus merangkak selama 20 menit di dalam lorong gua untuk mencapai sumber air itu.
Advertisement
Sementara ini, warga masih bersusah payah untuk mengambil air tersebut lantaran upaya menyedot sumber air dengan pompa listrik, masih gagal.
Baca Juga
"Jadi masih manual, sudah diambil dengan jerigen," ungkap Witanto.
Keberadaan sumber air tersebut, sedikit banyak telah membantu warganya terutama saat menghadapi bencana kekeringan yang dirasakan setiap tahunnya. Terlebih harga air bersih di wilayahnya cukup tinggi. Yaitu mencapai Rp 150 ribu per tangki dengan muatan kisaran 5 ribu liter air.
Sementara itu, Camat Purwosari, Agung Danarta menambahkan, atas temuan sumber air itu pihaknya juga berencana berkoordinasi dengan pihak terkait. Supaya ada upaya penelitian terkait debit airnya.
"Meski kemarau, debit airnya cukup besar. Kalau ada penelitian nanti akan koordinasi dengan warga," kata Agung.
Baca juga berita Jawapos.com lainnya di sini.
Simak juga video pilihan berikut ini: