Liputan6.com, Minahasa - Tim evakuasi gabungan musibah gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala kembali menemukan dua jenazah atlet parayalang yang tertimpa reruntuhan bangunan Hotel Roa-Roa di Palu yaitu Franky Kowas dan Ardi Kurniawan.
"Pada pukul 15.00 WITA hari ini ditemukan korban meninggal dunia atlet dari Sulawesi Utara Franky Kowas. Dia adalah pionir kegiatan udara di Sulawesi Utara tidak hanya paralayang melainkan juga paralayang motor serta aktivis arung jeram dan kegiatan goa," kata Ketua Paralayang Indonesia Wahyu Yudha dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa 2 Oktober 2018.
Sementara, jenazah Ardi ditemukan di reruntuhan Hotel Roa-Roa pada pukul 10.00 WITA oleh tim evakuasi gabungan.
Advertisement
"Ardi Kurniawan adalah atlet pemusatan latihan nasional paralayang pada Asian Games 2018. Saat penyelenggaraan Kejuaraan Terbuka Lintas Alam Paralayang Palu Nomoni, Ardi meraih peringkat pertama sebelum terjadi gempa," kata Wahyu.
Baca Juga
Wahyu mengatakan, tiga atlet paralayang peserta perlombaan di Palu yang belum ditemukan adalah atlet Korea Selatan Lee Dong Ji, Serda Fahmi yang merupakan anggota TNI Angkatan Udara, dan Reza Kambey atlet paralayang asal Sulawesi Utara.
Federasi Parayalang Indonesia, menurut Wahyu, telah memfasilitasi keluarga Lee Dong Ji untuk berangkat ke Palu menggunakan pesawat Hercules TNI AU yang didampingi perwakilan Kedutaan Besar Korea Selatan.
"Lee adalah atlet Korsel yang selalu aktif berpartisipasi dalam setiap kejuaraan paralayang yang digelar di Indonesia," kata Wahyu dilansir Antara.
Proses evakuasi korban gempa di Hotel Roa-Roa Palu, lanjut Wahyu, terus berlangsung dengan dukungan tiga eskavator dan satu crane untuk mengangkat puing-puing bangunan.
"Kami berharap masih ada korban selamat di hotel itu. Proses evakuasi dapat semakin cepat dengan tiga eskavator dan satu crane," kata Wahyu.
Wahyu menambahkan, ada tujuh dari 32 atlet peserta lomba paralayang di Palu merupakan peserta yang memilih untuk beristirahat di hotel selepas mengikuti perlombaan pada Jumat (28/9) pagi.
"Ada sebagian peserta yang memilih untuk keluar mencari makan dan sebagian memilih beristirahat di hotel. Peserta yang meninggal adalah peserta yang beristirahat, sedangkan peserta yang keluar selamat semuanya, termasuk atlet dari Belgia dan Singapura," katanya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga atlet parayalang yang menjadi korban musibah gempa di Palu.
"Kemenpora dan seluruh jajaran pengurus paralayang masih terus aktif melakukan komunikasi dengan Gendong Subandono sebagai pelatih kepala tim nasional paralayang. Dia ada di Palu untuk turut melakukan evakuasi," kata Menpora.
Dimakamkan di Manado
Atlet paralayang Sulawesi Utara (Sulut), Glenn Mononutu yang menjadi korban gempa Palu, Sulawesi Tengah, dimakamkan di Kabupaten Minahasa, Selasa 2 Oktober 2018.
"Almarhum Glenn Mononutu atlet paralayang Sulut yang menjadi korban gempa di hotel Roa Roa Palu dimakamkan di ladang pekuburan umum Desa Leilem, Kabupaten Minahasa," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Minahasa Moudy Pangerapan di Tondano, Selasa.
Dia menuturkan, kedatangan jenazah dari Manado disambut langsung Bupati Minahasa Royke Roring dan Wakil Bupati Robby Dondokambey.
"Jenazah dijemput langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati bersama jajaran saat tiba di desa Leilem," katanya.
Bupati Roring mengungkapkan rasa duka yang mendalam seluruh rakyat Minahasa atas meninggalnya atlet muda andalan Sulut tersebut.
"Bupati mengatakan jajaran pemerintah dan rakyat Minahasa berduka cita atas meninggalnya Glenn Mononutu akibat gempa Palu," katanya.
Jenazah Glenn ditemukan di antara puing-puing bangunan Hotel Roa Roa bersama dengan jenazah lainnya, yang juga atlet paralayang Sulut lainnya Petra Mandagi, Senin (1/10).
Kedua jenazah diterbangkan ke Manado pada Selasa (2/10) dan diterima Gubernur Olly Dondokambey yang kemudian diserahkan kepada keluarga.
* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) bersama Kitabisa.com mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.
Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement