Sukses

Gemulai Model Cantik Berbusana Batik Pukau Warga Banyumas

Ribuan warga yang sebagian besar pelajar berjejer menyaksikan kirab batik ini. Uniknya, mereka pun mengenakan batik.

Liputan6.com, Banyumas - Puluhan model cantik berbusana batik berlenggak-lenggok di Alun-Alun Purwokerto yang disulap menjadi semacam Catwalk sekaligus altar tari. Musik khas Banyumasan dan penari tradisional mengiringi langkah mereka yang gemulai.

Selasa, 2 September 2018, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas menggelar kirab batik Banyumasan di Alun-alun Purwokerto bersamaan dengan hari batik nasional.

Kirab batik kali ini, Pemkab mengusung tema 'Semarak Batik Banyumas'. Kirab ini adalah pegelaran yang ketiga.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Wisnu Jatmiko mengatakan, kirab batik diikuti 104 peserta yang dibagi dalam tiga kategori. Kategori A yang terdiri dari dinas, intansi, OPD, SKPD, dan kecamatan di Kabupaten Banyumas.

Kategori B terdiri dari BUMN, BUMD, para pelaku usaha batik, dan umum. Adapun kategori C terdiri dari pelajar sekolah menengah pertama dan atas se-Kabupaten Banyumas. Selain itu ada enam kelompok yang berasal dari PKK, Pramuka dan pengrajin batik Banyumasan.

Peserta kirab diberangkatkan oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein dari Alun-alun Purwokerto. Dari atas panggung, bupati bersama pejabat Pemkab Banyumas menyaksikan parade busana batik.

Para peserta menampilkan berbagai peragaan, formasi jalan atau pun yel yel di depan panggung kehormatan. Keindahan dan kemeriahan peragaan busana batik ini mampu membuat penonton terpukau dan memberi aplaus meriah.

"Kemudian peserta melewati Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Mederka dan Jalan Jenderal Gatot Subroto hingga jalan Masjid dan kembali lagi ke Alun-alun Kota Purwokerto," ucap Wisnu.

Di sepanjang jalan, ribuan warga yang sebagian besarnya pelajar berjejer menyaksikan kirab batik ini. Uniknya, mereka pun mengenakan batik. Di antara penonton terdapat wisatawan asing yang ikut menyaksikan warna-warni batik Banyumasan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Upaya Batik Banyumasan Mendunia

Bupati Banyumas, Achmad Husein menuturkan, kirab batik ini bertujuan untuk mengenalkan jenis batik, tipe, dan corak batik yang ada di Banyumas kepada masyarakat.

Harapannya, masyarakat Banyumas bangga dan mencintai batiknya sendiri.

"Sehingga nanti batik Banyumas jadi lebih dikenal oleh masyarakat Banyumas sendiri, luar Banyumas bahkan bisa mendunia," kata Husein.

Husein menjelaskan, motif batik Banyumas sangat banyak dan khas. Diantaranya batik motif Jahe Sarimpang, Lumbon, Pring Sedapur, dan Parang rusak.

Tak sekadar mengagungkan keindahan, tiap motif batik Banyumas memiliki filosofi. Ada cerita dan makna di balik tiap corak batik Banyumas. Misalnya batik Lumbon, Lumbon dari lumbu (daun talas) tapi punya filosofi. Kalau lumbu kena air bisa loncat.

"Jadi maka itu, ini adalah filosofi orang, antara dosa dan pahala tidak bisa di campur harus dipisah, itu lumbon. Yang paling banyak filosofinya untuk batik Banyumas," dia menerangkan.

Husein menegaskan, telah meluncurkan program dan untuk penguatan, pengembangan, dan pemberdayaan usaha Industri Kecil Menengah (IKM) kerajinan dan batik. Program ini masuk sebagai salah satu program strategis pada Rencana Program Jangka Menengah daerah (RPJMD), khususnya di bidang ekonomi kerakyatan.

Menurut dia, keseriusan Pemkab Banyumas di bidang ekonomi kerakyatan ini berlanjut dengan menempatkannya sebagai salah satu 'Hasta krida' RPJMD tahun 2018-2023, yaitu krida ke-7.

"Yakni, mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan industri kerakyatan, pariwisata dan industri kreatif berbasis sumber daya lokal," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Husein juga mengajak seluruh wong Banyumas untuk menyosialisasikan, mem-publish, memposting bahkan mem-viral-kan batik banyumasan melalui berbagai media sosial. Harapannya, batik banyumasan semakin dikenal luas dan mendunia.

"Apabila batik banyumasan bisa mendunia, Insya Allah batik banyumasan bisa terus berkembang, semakin dikenal, dicari, dan digandrungi," dia menambahkan.

 

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) bersama Kitabisa.com mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

 

 

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.