Sukses

Ratusan Korban Selamat Gempa Palu Mengungsi ke Manado

Para korban yang selamat tersebut tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara Samratulangi (Lanudsri) Manado dengan menggunakan pesawat Hercules C130.

Liputan6.com, Manado - Sekitar 150 warga yang selamat dari bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, tiba di Manado, Sulawesi Utara, Rabu, 3 Oktober 2018.

Para korban yang selamat tersebut tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara Samratulangi (Lanudsri) Manado dengan menggunakan pesawat Hercules C130.

"Hari ini sekitar 150 orang dari Palu yang datang," kata Komandan Lanudsri Manado, Kolonel Nav Insan Nanjaya.

Ia menambahkan, pengungsi yang datang tersebut umumnya ada keluarga di Manado.

Serni Duduka (38) warga Palu mengatakan, dirinya memilih mengungsi ke Manado, Sulawesi Utara, karena ada keponakan yang memanggil dan keluarganya tinggal di daerah ini.

"Mertua berada di Kotamobagu, Sulawesi Utara. Jadi, bersama keluarga lainnya datang ke sini," kata Serni, yang tinggal di Jalan Patimura Palu.

Ia menambahkan, dia datang ke Manado dengan anaknya, ipar, serta keponakan. Ia mengatakan untuk kembali ke Palu masih melihat perkembangan yang ada.

"Suami tidak ikut, masih di Palu," ujar Serni. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Manado menyatakan pihaknya terbuka menerima para korban gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang mau mengungsi sementara di daerah tersebut.

"Kami menyambut para korban yang datang mengungsi dari Palu dan Donggala untuk tinggal sementara waktu di Manado, sampai keadaan membaik di daerah asalnya," kata Wakil Wali Kota Manado, Mor Bastiaan, di Manado, Rabu.

Bahkan, menurut dia, pihaknya sedang memikirkan bagaimana mendatangkan korban bencana asal Kawanua untuk sementara mengungsi di Manado.

Pihaknya juga menginstruksikan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Manado, Tagana, dinas sosial dan dinas kesehatan dan PMI untuk terus berkoordinasi dengan aparat terkait di daerah bencana.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Â