Sukses

Klarifikasi Gubernur Sulteng soal Video Viral Pengusiran Relawan

Video yang menggambarkan relawan dituduh mencuri dan diusir dari halaman Bappeda Sulteng jadi bahan perbincangan dan viral di media sosial.

Liputan6.com, Palu - Video yang menggambarkan relawan dituduh mencuri dan diusir dari halaman Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulteng jadi bahan perbincangan dan viral di media sosial. Video itu yang diunggah salah satu relawan diduga terjadi pada Selasa, 9 Oktober 2018 di halaman Bappeda Sulteng, Jalan M Yamin yang dijadikan posko relawan selama masa tanggap darurat bencana gempa dan tsunami Sulteng.

Terkait video viral tersebut, Ketua DPRD Banggai Kepulauan melalui akun Facebook-nya, Suprianto Suludani Soerip, turut angkat bicara.

"Ada insiden di mana Kepala BAPEDA Prov Sulteng berstatment bahwa di kantor BAPEDA ada barang hilang, di satu sisi para relawan berposko di halaman kantor BAPEDA Sulteng, ada kabar miring Kepala BAPEDA Sulteng mengusir para relawan dan mencari lokasi baru untuk posko," ungkapnya seperti tertulis di akun Facebook Suprianto Suludani Soerip.

Mendengar kemelut ini, Ketua DPRD Banggai Kepulauan langsung membuat surat terbuka yang dialamatkan langsung kepada Kepala Bappeda Sulteng. Inti surat tersebut adalah protes atas perlakuan pengusiran dan tuduhan pencurian kepada relawan yang membuat posko di halaman kantor Bappeda Sulteng.

"Nampaknya bapak-bapak sekalian bebal dan bisa jadi rasa kemanusiaan bapak-bapak telah terampas oleh hasrat kekuasaan dunia sehingga begitu tega di situasi seperti ini bapak2 yang merasa kuasa khususnya di bappeda sulteng mengusir relawan kami ..saya tegaskan kami datang karena alasan kemanusiaan bukan karena bapak-bapak yang berkuasa di palu,semoga bapak-bapak selalu sehat dan insya allah tuhan akan membalas setiap amal kita semua," tulis kalimat terakhir di surat terbuka itu.

Gubermur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola kemudian langsung mengklarifikasi bahwa perintah pemindahan posko relawan memang datang dari dirinya.

"Saudara-saudaraku, jangan berkomentar kalau belum tahu duduk persoalannya. Saya kirimkan klarifikasi saya sebagai gubernur, atas perintah saya untuk relokasi para relawan, untuk relokasi para relawan ke BPBD Provinsi Sulawesi Tengah," tulis gubernur dalam pesan singkat yang diterima awak Liputan6.com.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: