Sukses

Tertipu Pacar Khayalan, Duit Mantan TKW Dikuras hingga Rp 150 Juta

Kasus ini bermula saat korban yang merupakan mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) berkenalan dengan seorang pria di media sosial pada 3 Maret 2017 silam.

Liputan6.com, Karawang - MH, wanita asal Kampung Sukamakmur, Desa Kutawargi, Kecamaan Rawamerta, Karawang, didampingi kuasa hukumnya melaporkan kasus penipuan yang menimpanya ke Mapolres Karawang pada Selasa (16/10/2018).

Kuasa hukum pelapor, Alek Safitri mengungkapkan, MH telah menjadi korban penipuan seorang pria yang dikenal melalui media sosial, hingga mengalami kerugian Rp 150 jutaan.

Kasus tersebut bermula saat korban yang merupakan mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) berkenalan dengan seorang pria di media sosial pada 3 Maret 2017 silam.

Dari pertemuan maya itu, korban pun menjalin hubungan asmara jarak jauh di jejaring sosial (Facebook) dengan seorang lelaki yang dikenalnya bernama Romi Mintarsyah warga Dusun Sukatani, Desa Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek. Romi mengaku akan menikahinya setelah ia pulang dari Qatar.

"Dia berkenalan dua tahun lalu dan keduanya sepakat pacaran jarak jauh yang sudah berjalan dua tahun hingga dia pulang ke kampung halaman," kata Alek Safitri.

Merasa dekat, MH percaya saat diminta transfer sejumlah uang dengan alasan untuk keperluan kebutuhan saat pulang ke tanah air. Sejak keduanya pacaran jarak jauh, MH beberapa kali mengirim uang kepada pria tersebut hingga total lebih dari Rp 150 juta.

"Dia meminta uang untuk biaya hidup kelak setelah menikah dan untuk usaha di kampung," ungkap Alek Safitri.

Permintaan uang tak sampai berhenti di situ, kata Alek, pelaku terus saja menghubungi melalui We Chat untuk meminta uang dengan berbagai alasan hingga video bugil korban dijadikan alat untuk memeras saat korban. Jika tidak mengirimkan uang, Romi mengancam akan menyebarkan video bugil MH ke media sosial.

Untuk meluluhkan hati MH, pelaku mengaku sebagai seorang pegawai dan orang kaya karena pada akun Facebook-nya, dia memasang foto lelaki tampan berpakaian perlente layaknya orang kaya.

Menurut MH, selama mengenal pelaku, mereka hanya berkomunikasi melalui media sosial, dan tidak pernah bertemu lantaran Romi mengaku sedang berada di Qatar.

"Kejadian sudah berlangsung dua tahun hingga saya mengambil cuti pulang ke tanah air untuk melaporkan kasus penipuan oleh pelaku," jelas MH.

Dia menuturkan selain memasang foto menarik, pelaku juga terbilang pandai berkata-kata dan merayu malah memaksa melakukan hal tak senonoh. Dia mengiming-imingi korban akan dinikahi, tetapi butuh sejumlah uang untuk mempersiapkan kebutuhan pernikahan dan hidup bersama nantinya.

"Setelah hubungan jarak jauh dua tahun lalu dan akhirnya pacaran. Tapi setiap kali diminta uang seperti terhipnotis dan mengirim uang ke pelaku," ungkap MH.

Pelaku Romi dalam menjalankan aksinya tidak sendirian. Ia dibantu oleh dua temannya bernama Cindi Agustin dan Maryana. Kasus ini pun sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: