Liputan6.com, Jakarta - Video viral yang mengatakan ada korban gempa Palu selamat setelah dua minggu tertimbun lumpur ternyata hoaks. Bukan videonya yang bohong, melainkan informasi yang menyertai video tersebut.
Menanggapi kehebohan warganet mengenai kebenaran video tersebut, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho memberikan penjelasannya.
Advertisement
Baca Juga
"Tidak benar video itu. Video tersebut diambil relawan yang menyelamatkan ibu dan bayinya yang terseret likuefaksi di Jono Oge di Desa Langaleso pada 28/9/2018 malam setelah kejadian," ungkap Sutopo.
Sebelumnya video hoaks berdurasi sekitar dua menit itu viral dan ditonton ribuan orang di media sosial berbagi video. Bahkan, video ini diunggah ulang dan diberi bumbu keterangan foto agar terlihat dramatis.
Seperti diketahui, hingga pencanangan masa tanggap darurat berakhir Kamis, 11 Oktober 2018, korban akibat bencana alam tersebut mencapai 2.045 korban meninggal yang berhasil ditemukan dan diidentifikasi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah ini didapatkan dari beberapa lokasi seperti di Donggala, Palu, Sigi, dan Moutoung.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini: