Sukses

Polisi Beberkan Penyebab Tewasnya Satu Keluarga di Samosir

Pihak kepolisian membeberkan penyebab tewasnya satu keluarga di Dusun Janji Mauli, Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Liputan6.com, Samosir - Pihak kepolisian membeberkan penyebab kematian satu keluarga di Dusun Janji Mauli, Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, satu keluarga itu diduga menjadi korban pembunuhan. Hasil penyelidikan, aksi pebunuhan dilakukan oleh JS (30) sendiri, yang merupakan kepala rumah tangga keluarga tersebut.

"Kuat dugaan, peristiwa tersebut dipicu faktor ekonomi dan sakit hati. Sebab usai membunuh istri dan dua anaknya, pelaku bunuh diri dengan cara menyayat tangannya dengan pisau dan meminum rancun hama," kata Tatan, Kamis (25/10/2018).

Persitiwa kematian satu keluarga tersebut terjadi pada Rabu, 24 Oktober 2018. Pelaku JS bersama istrinya, RG (30), serta kedua anaknya, PES (2) dan RAS (5), ditemukan warga sudah tidak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di kamar mereka. Posisi para korban telentang bersimbah darah.

Tatan menyebut, dari hasil keterangan saksi baik dari keluarga korban dan tetangga, hubungan antara JS dan ‎RG sudah tidak harmonis sejak 6 bulan belakangan. Pelaku bekerja sebagai petani tuak, tidak pernah lagi memberi nafkah kepada istri dan anak-anaknya.

‎"Akibat tidak harmonis, istri dan anaknya sering pergi dan menginap di rumah orangtuanya," sebut Tatan.

Diungkapkan Kabid Humas, tidak tertutup kemungkinan pelaku JS terlebih dahulu melakukan penganiyaan terhadap istri dan anaknya. Selanjutnya JS bunuh diri dengan cara menyayat urat nadi tangan sebelah kiri menggunakan pisau.

Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa pisau dengan sarung yang berlumuran darah 1 buah, kain atau pakaian anak-anak korban, satu batang balok kayu berukuran 1 meter, dan botol racun hama merk gramoxone 1 buah.

"Barang bukti kita amankan. Semua jenazah dibawa ke RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan, Kabupaten Samosir, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna dilakukan autopsi," ungkapnya.

Diterangkan Tatan, dalam kejadian tersebut pihak keluarga korban tidak terima, dan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Kemungkinan saat kejadian, pelaku JS dalam keadaan tidak sadar diri akibat mabuk tuak. Masih kita dalami lagi," ujar Tatan menambahkan.

‎Sebelumnya, kehebohan mewarnai warga yang berukim di Dusun Janji Mauli, Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Mereka menemukan satu keluarga dalam kondisi sudah tidak bernyawa di salah satu rumah.

Informasi diperoleh Liputan6.com, satu keluarga tersebut diketahui suami istri berinisial JS (32) dan LG (32) beserta dua balitanya berinisial RS (4), dan FIS (2). Penemuan satu keluarga yang sudah tidak bernyawa itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.