Liputan6.com, Palembang - Kawasan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang yang di bulan Agustus 2018 menjadi lokasi Asian Games 2018 saat ini ditutup, Minggu (28/10/2018).
Sebagian besar kawasan venue yang digunakan saat even olahraga internasional tersebut porakporanda akibat diterjang angin kencang. Hujan deras disertai angin kencang terjadi pada hari Sabtu (27/10/2018) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Fenomena alam ini diawali suara petir yang kencang, lalu disusul hujan deras beserta tiupan angin yang kencang sekitar 15 menit.
Advertisement
Atap dan kaca di venue dayung, tennis, atletik, panjat tebing, dan bowling rusak parah dan lepas. Kondisi juga terjadi di Rusunawa dan gereja di komplek rumah ibadah JSC Palembang.
Baca Juga
Venue rumah golf juga hancur, dermaga ski air ambruk, dan sejumlah figura Asian Games 2018 turut hancur.
Menurut Direktur Utama PT JSC Meina Fatriani Paloh, kerusakan parah yang terjadi pada Sabtu siang, membuat mereka harus menutup sementara waktu JSC Palembang.
"Kita sedang membersihkan dan memperbaiki fasilitas yang rusak. Untuk kenyamanan dan keamanan pengunjung, JSC Palembang sementara waktu ditutup sampai selesai diperbaiki," katanya kepada Liputan6.com.
Apalagi saat insiden rusaknya venue lokasi Asian Games 2018 ini, banyak pohon, tiang listrik yang tumbang dan listrik dipadamkan. Pembangunan venue dan fasilitas JSC yang rusak akan dilaporkan ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR).
Direktur Operasional PT JSC Bambang Supriyanto mengatakan, kemungkinan ada beberapa kabel listrik yang rusak.
Mereka sengaja matikan aliran listrik di beberapa tempat di lokasi Asian Games 2018 ini, untuk antisipasi ada kabel terkelupas. Pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah turun untuk mengeceknya.Â
Â
Â
Lokasi Tes CPNS
"Aktifitas yang sudah terjadwal seperti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) masih tetap berlangsung, para peserta bisa masuk. Tapi untuk pengunjung umum tidak diperbolehkan dulu," ujarnya.
Diungkapkan Kepala Dinas PUPR Sumsel Basyaruddin Akhmad, kerusakan bukan tanggung jawab kontraktor, karena ini diakibatkan dari bencana alam.
"Yang rusak akan kita perbaiki, seperti atap seng yang beterbangan akan dikumpulkan. Yang penting tidak ada korban jiwa," katanya.
Yuli, warga Talang Keramat Kabupaten Banyuasin Sumsel yang sedang berada di JSC Palembang melihat langsung banyaknya venue dan fasilitas lain yang rusak akibat hujan deras.
"Saya melihat langsung banyak bangunan di venue yang roboh. Sempat ketakutan saat melihatnya, jadi saya dan keluarga memutuskan langsung keluar dari kawasan JSC Palembang," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement