Sukses

Aksi Solidaritas Wartawan di Aceh untuk Khashoggi

Dalam aksinya, mereka mengecam hilangnya nyawa kolumnis The Wasington Post, Jamal Ahmad Khashoggi.

Liputan6.com, Aceh - Puluhan wartawan dari berbagai media di Aceh menggelar aksi solidaritas atas kejadian tragis yang menimpa jurnalis akhir-akhir ini. Aksi unjuk rasa dipusatkan di Monumen Simpang Peut, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Selasa, 27 November 2018.

Dalam aksinya, mereka mengecam hilangnya nyawa kolumnis The Wasington Post, Jamal Ahmad Khashoggi.

Jamal Ahmad Khashoggi dibunuh di dalam komplek konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada Oktober lalu. Jasad jurnalis veteran itu dilenyapkan dengan cairan khusus setelah nyawanya dihilangkan dengan cara tak manusiawi, terlebih dahulu.

"Ini merupakan catatan merah dalam dunia jurnalisitik, baik di dunia maupun di Indonesia. Hal tersebut tak boleh dibiarkan berlarut dan terjadi berulang kali," tegas Koordinator aksi solidaritas, Saadul Bahri, dalam aksi tersebut.

Para wartawan itu juga berorasi secara bergantian sembari memegang kertas karton yang bertuliskan beberapa tuntutan dan kecaman. Beberapa diantaranya tertulis 'Pray For Khashoggi'.

Penegak hukum didesak segera mengungkap pelaku kematian sadis yang menimpa rekannya sesama jurnalis. Mereka meminta dunia internasional menghukum para pembunuh Khashoggi.

Para wartawan khawatir, jika tindak kekerasan terhadap profesi yang dilindungi undang-undang itu dibiarkan berlarut, maka, tidak menutup kemungkinan kejadian serupa terjadi di daerah lain.

Aksi yang berlangsung sekitar satu jam itu diikuti oleh wartawan media cetak dan elektronik yang berasal dari tiga kabupaten, yakni Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Nagan raya, dan Aceh Jaya.

Saksikan video pilihan berikut ini: