Sukses

Mi Sagu, Pengganti Sarapan yang Bikin Kenyang Hingga Petang

Setelah berpisah dari Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti berusaha menjadikan tanaman sagu sebagai ikon daerahnya. Berbagai makanan berbahan baku sagu, diproduksi di wiayah ini.

Liputan6.com, Jakarta Produksi produk sagu secara massal, Kabupaten Kepulauan Meranti berhasil jadikan tanaman sagu sebagai ikon daerahnya. Salah satu produk sagu yang terkenal dari Kepulauan Meranti adalah mi sagu. 

Masyarakat  Riau yang melancong ke Meranti, kepulangannya tidak akan ditanya kabar, apakah baik atau tidak. Biasanya yang terlebih dulu ditanyai ada atau tidak membawa bahan mie sagu mentah.

Jawabannya selalu ada. Sebab, satu kantong mie sagu mentah harganya cukup murah. Mi ini akan sedap pada waktunya, jika diolah menjadi panganan, mulai dari mie sagu goreng ataupun basah (berkuah).

Mengolah sendiri tentu tidak sulit. Mie mentah cukup direbus dengan air, lalu diangkat beberapa menit setelah mendidih. Mie yang sudah masak ini dibuat tergantung selera kokinya, apakah digoreng atau dibuat tumisan.

"Kalau ingin pedas, tinggal dibanyakin cabainya. Bisa ditambah rawit, kalau ingin rasa menggigit lagi," kata Putri, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Pekanbaru yang baru saja mendapatkan mie sagu sebagai oleh-oleh.

Membuat mie goreng sagu, sama seperti mengolah mie kuning yang bisanya dijual di pasar. Cabai merah, rawit, bawang merah, bawang putih, daun bawang dan garam tinggal ditumis.

"Tumis bahan-bahan tersebut hingga mengeluarkan aroma lezat, kalau udah matang masukkan mienya. Kalau ingin dibuat mie goreng, tunggu sampai kering, kalau ingin berkuah tinggal ditambah air. Yang berair tentunya harus dikurangi bumbunya biar tidak asin," kata Putri.

Dalam beberapa menit, mie siap dihidangkan. Lebih gurih kalau disantap saat hangat karena jika telah dingin, mi akan lengket. Sebagai panganan yang mengandung karbohidrat sama dengan beras, satu porsi saja sudah membuat kenyang.

2 dari 2 halaman

Mi Wajib

Di Kota Pekanbaru, mie ini sangat mudah ditemui. Terutama di pusat-pusat kuliner yang menjajakan sarapan pagi, karena biasanya mi sagu menjadi menu utama. Harga satu porsinya tak begitu mahal. Cukup Rp 10 ribu saja, dan anda akan kenyang hingga siang.

Mi ini, selain menjadi ikon di Meranti, juga juga jadi ikon kuliner khas Kota Pekanbaru yang wajib dicicipi jika berkunjung ke Kota Bertuah.

Terkait sagu, Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir kepada wartawan menyebut tengah memperjuangkan agar sagu menjadi komoditas strategis nasional. Hal ini sudah berulang kali dibicarakannya dengan Presiden Joko Widodo.

Menurut Irwan, pengajuan ini sudah mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat. Sebagai gantinya, impor gandum akan dikurangi 10 persen tiap tahun dan ditutupi dengan pasokan sagu dari Kepulauan Meranti.

"Satu juta ton sagu dari Meranti akan disiapkan sebagai komoditas strategis nasional, menggantikan 10 persen impor gandum," kata Ketua DPW PAN Riau ini.

Jika ini terwujud, tegas Irwan, masyarakat Kepulauan Meranti, baik perorangan ataupun kelompok dapat membudidayakan sagu untuk meningkatkan pendapatan. (Miftahul Jannah)

Saksikan video pilihan berikut ini: