Sukses

Jelang Malam, Korban Hilang KM Gerbang Samudra Terbakar Belum Ditemukan

Dr Affan mengungkapkan, dari sembilan korban yang dirawat di RS PHC Surabaya mayoritas mengalami luka bakar, selain juga ada beberapa yang terkilir di bagian tulangnya saat berupaya menyelamatkan diri.

Liputan6.com, Surabaya - Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RS PHC) di lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya merawat sembilan pasien korban kebakaran kapal penumpang roll on-roll off (roro) KM Gerbang Samudra I.

"Mereka segera kami tangani di Unit Gawat Darurat(UGD) setelah dievakuasi oleh Tim Basarnas Gabungan pada sekitar pukul 09.00 WIB ," kata dokter jaga RS PHC Surabaya, dr Affan Hanif Basmallah kepada wartawan di Surabaya, Minggu (2/12/2018).

KM Gerbang Samudra I terbakar di perairan Karang Jamuang, Jawa Timur, Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB dalam pelayaran dari Surabaya menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Dr Affan mengungkapkan, dari sembilan korban yang dirawat di RS PHC Surabaya mayoritas mengalami luka bakar, selain juga ada beberapa yang terkilir di bagian tulangnya saat berupaya menyelamatkan diri.

"Enam pasien sudah diperbolehkan pulang. Sementara tiga lainnya masih menjalani perawatan karena butuh penanganan lebih," katanya dilansir Antara.

Komandan Tim Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Surabaya, Satrio Nurridanto mengatakan, telah mengevakuasi 127 penumpang beserta awak KM Gerbang Samudra I.

"Sementara tiga orang lainnya masih belum ditemukan. Sampai sore ini kami masih melakukan pencarian," katanya.

Korban selamat kebakaran kapal yang berhasil dievakuasi saat ini masih ditampung di Hotel Pacific, Tanjung Perak, Surabaya.

"Korban luka-luka dilarikan ke RS PHC Surabaya," ujarnya.

Kepala Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Dwi Budi Sutrisno mengungkapkan, data manifes KM Gerbang Samudra I berjumlah 130 orang penumpang, beserta seluruh awak kapal.

"127 orang sudah dievakuasi. Tinggal tiga orang hingga sore hari ini masih dalam pencarian," katanya.

Tiga orang yang masih dinyatakan hilang adalah Nakhoda Soelhadani, serta dua orang kadet dari sekolah pelayaran di Surabaya, yaitu Silka Malal Marifat dan Nurul Fadilah.

Saksikan video pilihan berikut ini: