Sukses

Oknum TNI Tembak Diri Sendiri Usai Tembak 3 Warga Prabumulih

Pembunuhan sadis di Prabumulih yang diduga dilakukan oknum TNI Serda KC dikaitkan dengan masalah hutang piutang.

Liputan6.com, Palembang - Modus pembunuhan tiga warga Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel) oleh terduga oknum TNI masih ditelusuri. Salah satu yang menjadi tanda tanya adalah alasan Serka KC mengakhiri hidupnya usai membantai ketiga rekannya.

Serka KC menembak mati DF (45), ZA dan LK di Jalan Aroe, RT 5 RW 3, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih Sumsel, pada hari Kamis (6/12/2018) sore.

Dari informasi yang diterima, usai membunuh para korban, anggota Kodim 0404/Muara Enim ini langsung kabur membawa mobil pribadinya, Toyota Rush Hitam berplat BG 1361 ZB sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat melarikan diri, Serka KC sempat mendatangi rumah salah satu temannya Apri, di Perumnas GPE, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih. Namun di sana, oknum TNI ini hanya bertemu istri Apri, Nova Arisandi.

Istri Apri mempersilahkan Serka KC duduk di depan rumahnya, sedangkan Nova Arisandi masuk ke dalam rumah. Saat sendirian, pria berusia 45 tahun ini langsung mengeluarkan pistol yang sudah digunakan untuk membunuh ketiga korbannya.

Oknum TNI ini nekat bunuh diri dengan menembakkan peluru ke kepalanya. Suara tembakan langsung mengagetkan Nova Arisandi. Melihat Serka KC tergeletak dengan darah bercucuran, saksi langsung meminta tolong warga setempat untuk menyelamatkannya.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, Serka KC langsung dibawa warga setempat ke Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih karena kondisinya kritis.

“Sudah dibawa ke rumah sakit, tapi Jumat (7/12/2018) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB (Serka KC) meninggal dunia,” ujarnya kepada Liputan6.com, saat ditulis Sabtu (8/12/2018).

 

2 dari 2 halaman

Telusuri Kasus Hutang

Dari penelusuran tim Polda Sumsel dibantu Subden POM II/4 Prabumulih, pertikaian berujung maut antara korban dan Serka KC diduga karena alasan hutang piutang.

Namun mereka masih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, siapa yang berhutang dan yang meminjamkan uang tersebut.

“Kita masih meminta keterangan dari para pihak lainnya (saksi), apakah sesuai dengan laporan masalah hutang piutang,” ujarnya.

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Djohan Darmawan membenarkan, Serka KC yang diduga menjadi dalang pembunuhan 3 korban dan bunuh diri merupakan salah satu anggotanya.

“Danrem dan Denpom terus melakukan penyelidikan untuk mengusut tuntas siapa yang terlibat. Sejauh ini masih dugaan (Serka KC) melakukan penembakan,” katanya.