Sukses

Masalah Gigi dan Mulut di Sulawesi Tenggara

Pemegang kartu BPJS Kesehatan yang ingin melakukan perawatan gigi cukup mengantongi surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

 

Liputan6.com, Jakarta - Kesadaran sebagian masyarakat kita akan pentingnya menjaga  kesehatan gigi dan mulut masih tergolong sangat kurang. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)  2018 penduduk Indonesia  yang memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut rata-rata  mencapai angka 57,6 persen, dan hanya  10,2 persen saja  mendapat  pelayanan dari tenaga medis gigi.

Secara khusus di Provinsi Sulawesi Tenggara terdapat  60 sampai 70 persen masyarakat bermasalah dengan gigi dan mulut. Namun hal itu tidak diimbangi dengan perilaku masyarakat yang mengabaikan  pengobatan ataupun perawatan gigi.

Riskesda juga mengidentifikasi  perilaku menyikat gigi dengan benar penduduk di atas 3 tahun di Indonesia hanya mencapai  2,8 persen dan khusus di Provinsi Sulawesi Tenggara baru 8,8 persen saja.

“Riskesda ini survei setiap lima tahun dan angka itu berdasarkan data Juni hingga Agustus sampel paling banyak  adalah masalah gigi berlubang dan karang gigi,” kata dokter gigi Rumah Sakit Siloam Buton drg. Rian Hermawan, dalam keterangan tertulis.

Siloam Hospitals Buton sendiri menghadirkan  layanan perawatan gigi dan mulut dasar sejak pertengahan Oktober lalu seperti, penambalan gigi berlubang, pembersihan karang gigi, pemasangan gigi palsu serta perawatan saluran akar gigi.

“Alat-alat yang ada di Siloam termasuk yang sudah bagus dari sisi teknologi”paparnya.

Drg. Rian menjelaskan, bagi pemegang kartu BPJS Kesehatan yang ingin melakukan perawatan gigi cukup mengantongi surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

“Sementara Untuk layanan gigi di rumah sakit ini mulai hari senin-sabtu mulai jam 08.00 – 16.00 Wita kecuali Minggu dan tanggal merah,”Jelasnya.

Menurut drg. Rian untuk mencegah masalah gigi dan mulut  minimal menyikat gigi dua kali sehari pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Selai itu menggunakan pasta gigi ber-flouride, menggunakan sikat gigi sesuai kebutuhan, menyikat gigi dengan durasi  2-3 menit, serta bila perlu menggunakan benang gigi dan obat kumur.

Pencegahan lain adalah  banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat, kurangi konsumsi minum kopi, merokok dan makanan manis, serta yang penting adalah rajin memeriksakan gigi setiap 6 bulan sekali ke dokter.