Sukses

Warga Sekitar Homestay yang Jadi Lokasi Pesta Seks di Sleman Tutup Mata?

Ia mengaku tidak tahu menahu soal penggrebekan pesta seks di homestay AW. Sebab, pengelola Homestay juga tidak melaporkan atau meminta izin kepadanya ketika mengoperasikan rumah sebagai Homestay.

Liputan6.com, Sleman - Homestay AW, tempak kejadian perkara (TKP) pesta seks masuk di wilayah RT 05 RW 12 Dusun Karangasem, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman.

Ketua RT Ngadimin (65) justru terkejut ketika para wartawan menyambangi kediamannya dan bertanya soal kejadian penangkapan peserta pesta seks di wilayahnya.

"Saya malah kaget, baru tahu dari teman-teman (wartawan)," ujar Ngadimin, Jumat (14/12/2018).

Ia mengaku tidak tahu menahu soal penggrebekan pesta seks di Homestay AW. Sebab, pengelola Homestay juga tidak melaporkan atau meminta izin kepadanya ketika mengoperasikan rumah sebagai Homestay.

Selain itu, aparat polisi juga tidak melaporkan atau mengajak perangkat warga untuk mendampingi saat penggrebekan pesta seks.

"Beberapa tahun lalu ada penggrebekan sabu-sabu, kami diberi tahu dan ikut mendampingi," tuturnya.

Setelah mengetahui kejadian penggrebekan pesta seks di wilayahnya, Ngadimin berencana untuk memberitahu warga lainnya. Meskipun, ia sadar pemilik homestay belum tentu warga di wilayahnya.

"Tetapi kejadiannya kan di wilayah kami," kata Ngadimin.

Ia berharap pengelola homestay di wilayahnya melaporkan kegiatan kepada RT dan RW. Tujuannya, meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti kejadian pesta seks atau narkoba.

Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto memberi konfirmasi, tidak semua kasus harus didampingi ketua RT atau perangkat wilayah setempat.

"Apabila aparat tidak memerlukan pendampingan yang tidak apa-apa," kata Yulianto.

Yuli menegaskan, sampai saat ini pemilik Homestay belum diperiksa. Sebelumnya, Polda DIY menangkap 12 orang terduga pelaku pesta seks, Selasa (11/12/2018) malam. Dua orang dari mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Saksikan video pilihan berikut ini: