Sukses

Melestarikan Budaya dan Kearifan Lokal Lewat Festival Irau Pantai di Belitung

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang sudah masuk kalender wisata dan terus digelar setiap tahunnya untuk menarik minat wisatawan.

Liputan6.com, Belitung - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar festival "Irau Pantai", dalam rangka melestarikan budaya dan kearifan lokal.

"Irau laut ini merupakan tradisi selamatan laut yang dilakukan para nelayan untuk melestarikan ekosistem laut," kata ketua pelaksana Festival Irau Pantai, Koko Hariyanto di Manggar, Minggu 16B Desember 2018.

Ia menjelaskan, seiring perjalanan waktu kegiatan selamatan laut itu dikemas lebih menarik yaitu menggelar berbagai kegiatan di antaranya lomba mancing ikan bebulus dan lomba mancing bekater.

"Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang sudah masuk kalender wisata dan terus digelar setiap tahunnya untuk menarik minat wisatawan," ujarnya dilansir Antara.

Ia mengatakan, lomba memancing itu mengangkat kearifan lokal dan khusus mancing bekater adalah mancing ikan kerisi yang memang sudah menjadi ikon kuliner wisata pantai Desa Burong Mandi.

"Kegiatan ini juga untuk mendorong dan memotivasi nelayan agar cinta dengan laut, sebagai penopang ekonomi pascatimah. Sekaligus juga sebagai sarana sosialiasasi untuk melestarikan laut dengan tidak mengunakan alat tangkap yang dilarang undang-undang," ujarnya.

Ia menambahkan, semangat cinta laut menjadi motivasi untuk terus menggelar kegiatan tahunan itu secara meriah sekaligus mengangkat ikon kuliner pantai Burong Mandi.

"Begitu juga nantinya jangan sampai ada aktivitas tambang laut yang dapat merusak kekayaan laut kita yang sampai saat ini masih sangat potensial," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini: