Liputan6.com, Brebes - Suara misterius seperti bunyi pesawat terbang rendah menghebohkan dunia maya dan warga di wilayah pantura barat, Jawa Tengah, Jumat, 14 Desember 2018 dini hari.
Suara dengungan ini diduga berasal dari langit. Warga mendengar suara misterius itu sekitar pukul 00.30 WIB hingga pukul 02.00 WIB.
Bahkan, sebuah video berdurasi kurang dari 20 detik yang diunggah akun media sosial (medsos) Facebook dan Instagram @pekalonganinfo menjadi viral lantaran dibagikan ribuan kali oleh warganet.
Advertisement
Suara misterius yang muncul sekitar pukul 01.00 WIB itu terdengar di wilayah Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, hingga Kabupaten Batang.
Baca Juga
Fenomena itu pun langsung bikin geger warganet. Fanspage Facebook Pekalongan Info mengunggah video rekaman suara itu sekitar pukul 01.45 WIB. Dalam video berdurasi 17 detik itu, terdengar suara dengungan dari langit. Seseorang yang merekam suara itu juga keheranan, "suara apa itu," ucapnya dalam video tersebut.
Hanya beberapa menit berselang, unggahan tersebut langsung banyak dikomentari. Sejumlah pengguna Facebook ataupun Instagram mengaku mendengar suara yang sama pada jam tersebut.
Seorang warganet asal Kabupaten Batang bernama Rahayu pun mengaku mendengar suara tersebut dengan jelas. "Saya di Gringsing Batang juga dengar. Kirain aku pesawat. Keras banget kaya di atas rumah," tulis Rahayu.
Suara itu ternyata tidak hanya terdengar di sekitar Pekalongan dan Batang, tetapi warga di Tegal dan Brebes. Warga Brebes mengaku mendengar suara yang sama pada pukul 00.40 WIB. "Nang brebes (suara muncul) pukul 00.40 pak," tulis Reha.
Begitu pun dengan warga Tegal, Nurbi juga mengungkapkan hal senada. Tengah malam, dia mendengar suara dengungan dengan durasi yang cukup panjang. Karena penasaran, dia pun menanyakan apa yang dialaminya di akun Facebook-nya. "Apa sekitar jam 00.00 WIB ke atas ada yg denger suara dengungan keras??".
Â
Tanggapan Awal BMKG
Beberapa saat setelah kejadian itu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyo Aji menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan fenomena suara misterius tersebut.
"Memang saya belum bisa memastikan fenomena apa yang sebenarnya terjadi. Tapi bisa dipastikan suara dengungan itu, bukan karena adanya aktivitas kegempaan di bumi," ucap Setyo Aji.
Dirinya pun menduga suara dengungan yang terjadi itu, berasal dari suara gemuruh pesawat terbang.
"Jadi berdasarkan catatan BMKG, tidak ada event (aktivitas) gempa bumi tercatat di antara selepas pukul 00.00 WIB hingga sejam berselang Jumat dini hari tadi," dia memungkasi.
Munculnya suara dengungan yang diduga berasal dari langit ini bukan kali ini saja terjadi. Pada 2015 lalu, suara dengungan yang hampir mirip juga terjadi di Jakarta dan beberapa negara lain di belahan dunia.
Advertisement
Jawaban Asal Suara Misterius
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, suara itu merupakan bunyi pesawat yang tengah melintas. Pesawat tersebut berangkat dari Jakarta menuju Melbourne, Australia.
"Terkuak sudah bunyi misterius dengungan yang heboh di atas Pantura dua hari yang lalu. Sumber suara adalah pesawat Antonov An-12BP yang terbang dari Jakarta menuju Melbourne melintas di atas Pantura Jawa," kata Sutopo dalam akun Twitter-nya seperti dikutip Liputan6.com, Jakarta, Senin (17/12/2018).
Menurut dia, pesawat itu terbang pada ketinggian 25.000 kaki. "Jadi bukan dari UFO atau pesawat Avenger ya," lanjut Sutopo tentang asal suara misterius dari langit.
Bagian Observasi Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang, Sukarno menilai, tidak ada fenomena alam terkait suara misterius dari langit ini. Kemungkinan besar hanyalah suara mesin pesawat.
"Ini kan memang jalur pesawat lewat, jadi kemungkinan hanya suara mesin," kata Sukarno ketika dihubungi Liputan6.com, Jumat (14/12/2018).
Dia pun mengimbau masyarakat tak perlu meyakini adanya unsur mistis dari suara misterius dari langit ini. Solusinya bisa dengan membaca buku-buku ilmiah, sehingga tahu faktanya.
"Masyarakat tidak perlu percaya dengan mistis. Pasti ada penjelasan logis. Bisa membaca buku ilmiah," ujar Sukarno.