Liputan6.com, Cirebon - Persiapan menyambut Natal dan Tahun Baru 2019 dimanfaatkan oleh pedagang untuk menaikkan harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Cirebon.
Seperti pantauan di Pasar Pagi Jl Siliwangi Kota Cirebon, sejumlah bahan pokok merangkak naik. Mulai dari wortel hingga telur ayam.
Advertisement
Baca Juga
Salah seorang pedagang di Pasar Pagi Kota Cirebon Lili (40) mengatakan, harga wortel naik Rp 20 ribu per kg dibandingkan harga normal Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu per kg.
"Naik dua kali lipat wortel sekarang," sebut dia, Rabu(19/12/2018).
Selain kenaikan harga juga terjadi pada bawang dan cabai merah. Untuk Bawang Merah dan Cabai Merah saat ini dijual Rp 25 ribu per kg.
Sebelumnya, harga bawang dan cabai merah itu dijual Rp 18 ribu sampai Rp 20 ribu per kg.
"Biasanya begitu menjelang momen hari besar harga naik nanti juga stabil lagi," kata dia.
Kenaikan juga terjadi pada komoditas daging ayam. Harga daging ayam naik menjadi Rp 36 ribu per kg dari sebelumnya Rp 28 ribu sampai Rp 30 ribu per kg.
Salah seorang pedagang daging ayam Rahmat mengaku kenaikan sejak awal bulan Desember. Bahkan, harga daging ayam cenderung merangkak naik setiap harinya.
"Sehari naik Rp 500 - Rp 1000, belum tahu nanti tahun baru jadi berapa harganya," ujar Rahmat.
Untuk harga telur ayam, di kisaran Rp 26 ribu perkilogram dari harga sebelumnya Rp 18 ribu - Rp 20 ribu.
Dia mengaku tidak bisa memprediksi kapan harga kebutuhan pokok di Kota Cirebon kembali normal.
"Dianggap siklus akhir tahun jadi ya naik," kata dia.
Pasokan Aman
Namun demikian, di tengah kenaikan harga bahan pokok, para pedagang mengaku tidak ada kendala dari segi pasokan.
Lili mengaku, setiap hari mendapat kiriman hingga 50 kg sayuran. Seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, wortel, tomat, kol, sawi, dan lainnya.
Namun, harga yang dijual distributor dianggap cenderung mengalami kenaikan. Lili mengaku tidak tahu pasti alasan kenaikan harga bahan pokok tersebut.
"Karena harganya naik jadi saya sendiri yang kurangk belanja dari bandar sayur karena khawatir nanti malah tidak laku dijual," ujar dia.
Dia mengaku kenaikan harga bahan pokok membuat daya beli masyarakat menurun. Sementara Rahmat mengatakan, dalam sehari dia mampu menjual hingga lebih dari 50 kilogram daging ayam.
Dia mengaku, mendapar pasokan daging ayam hingga 1 kwintal. Bahkan, telur yang juga dikirim bersamaan tidak ada kendala.
"Dari bandarnya masih lancar tidak ada kendala dan Alhamdulillah dagangan saya habis terjual terus" kata Rahmat.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement