Sukses

Kondisi Terkini Akses Jalan Siantar-Parapat Usai Longsor

Akses jalan penghubung Siantar-Parapat sempat terputus akibat longsor di Kecamatan Girsang Simpangan Bolon, Simalungun, Sumatera Utara.

Liputan6.com, Medan - Akses jalan penghubung Siantar-Parapat yang sempat terputus akibat longsor di Kecamatan Girsang Simpangan Bolon, Simalungun, Sumatera Utara, kini sudah bisa dilalui kendaraan lagi.  

Kepala BPBD Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis di Medan, Rabu (19/12/1208) malam mengatakan arus lalu lintas di lokasi yang tejadi longsor, sudan aman, dan lancar dilalui kendaraan mobil maupun sepeda motor.

Menurut dia, arus lalu lintas ruas jalan Nasional penghubung Kota Pematang Siantar-Parapat Kabupaten Simalungun, kembali normal, sekira pukul 02.00 WIB.

"Jadi, masyarakat dan pengguna jalan tidak usah cemas melalui jembatan sidua-dua Kecamatan Simpangan Bolon, dan badan jalan sudah bersih dari tumpukan lumpur," ujar Riadil, seperti dikutip dari Antara.

Ia menyebutkan, mobil Toyoto Rush dan mobil pick-up L-300 yang tertimbun longsor, juga sudah berhasil dievakuasi.

Sedangkan, truk tronton yang mengangkut bahan logistik belum bisa dievakuasi, masih berada di pinggiran jalan, dan tidak mengganggu arus lalu lintas.

"Empat unit alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang menutup badan jalan," ucap dia.

Riadil menjelaskan, hingga malam ini arus lalu lintas aman, dan tidak ada lagi terjadi longsor, namun yang perlu penggendara tetap waspada.

"Jangan ada lagi peristiwa longsor di jalan nasional itu, dan daerah lainnya di wilayah Sumut," kata mantan Kepala Bappeda Sumut itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Ada Longsor Susulan

Sebelumnya, akses jalan Siantar-Parapat putus, akibat tertimbun longsor persis Jembatan Sidua-dua di Kecamatan Girsang Simpangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (18/12) sekira pukul 11.30 WIB.

Longsoran lumpur dari Bukit Hulu Sungai menyebabkan jembatan sebelah kiri tertimbun lumpur dan tidak dapat dilalui.

Akibat kejadian tersebut, satu unit truk ekspedisi mengalami rusak parah di atas jembatan dan tidak ada korban jiwa.

Kemudian pada pukul 11.45 WIB sampai dengan pukul 16.45 WIB, penanganan dan pembersihan material longsor dilaksanakan oleh kontraktor PT Bumi Karsa.

Saat pekerjaan pembersihan dilaksanakan terjadi lagi longsor susulan yang lebih dahsyat dan menyebabkan putusnya akses kedua jembatan karena tertimbun lumpur. Bahkan, akibat peristiwa itu satu unit mobil Toyota Rush rusak parah di atas jembatan, beruntung tidak ada korban jiwa.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.