Sukses

Banyak Elf Bodong dan Reyot Beroperasi, Kapolres Garut Murka

Kapolres Garut marah besar setelah pengecekan terhadap empat armada elf seluruhnya diketahui bodong dengan kondisi kendaraan yang memprihatinkan.

Liputan6.com, Garut - Menjelang bergulirnya libur Natal dan Tahun Baru 2019, banyak kendaraan jenis elf yang melayani penumpang dalam kota Garut, Jawa Barat dalam kondisi reyot dengan kelengkapan surat kendaraan yang bodong.

"Pak, Bapak ini membawa orang bukan membawa bebek, kok kelengkapan suratnya tidak diperhatikan, ini ban kendaraan juga sudah botak," ujar Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, saat melakukan ramp check kendaraan angkutan umum di terminal Umum Ciawitali, Garut, Jumat, 21 Desember 2018.

Kemarahan orang nomor satu di Polres Garut ini cukup beralasan, saat pengecekan dilakukan terhadap empat armada elf jurusan wilayah Garut Selatan.

Diketahui seluruh kendaraan dalam kondisi surat yang mati alias bodong, serta kondisi kendaraan pun cukup menghkawatirkan, mulai kondisi ban mobil yang semuanya menggunakan ban kanisir alias suntik, wiper yang tidak berfungsi, hingga baut ban kendaraan yang dibiarkan 'ompong' tidak utuh.

"Ini jelas sangat membahayakan, mohon seluruh penumpang diminta turun," ujar Budi, selepas mengecek kendaraan elf berwarna merah jurusan Singajaya itu.

Eva (26) salah seorang penumpang asal Kampung Cigintung, Desa Cigintung, Kecamatan Singajaya, mengaku kaget dengan kedatangan rombongan petugas gabungan  polres dan dishub Garut tersebut, tetapi setelah diberikan penjelasan akhirnya ia memilih ganti kendaraan.

"Terima kasih sudah dikasih tahu, tentunya ini untuk keselamatan kami," ujarnya. 

Menurut Budi, pemeriksaan wajib dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan armada saat melayani penumpang. Selain itu, upaya tersebut, untuk menjamin seluruh kesiapan arus balik dan mudik liburan Natal dan Tahun Baru, mulai kesiapan armada angkutan, kesiapan sopir dan kondektur, hingga pengaturan di dalam terminal.

"Untuk elf yang tidak layak, kami perintahkan tindak dan tilang," dia meminta.

Melihat tingginya kendaraan bodong yang tidak laik jalan, lembaganya akan melakukan razia besar-besaran selama operasi Lilin Lodaya berlangsung. "Coba kita lihat tadi, mulai ban, rem, wiper tidak berfungsi, itu semua kan bisa menimbulkan kecelakaan fatal," ungkap dia.

Namun meskipun demikian, khusus armada bis AKAP yang beroperasi di Garut, hasil sementara pengecekan di lapangan menunjukkan seluruhnya dalam kondisi layak jalan. "Memang ada beberapa bus yang tidak laik jalan, tapi masih bisa diperbaiki, soal hasil tes urine sopir dan kernet semuanya negatif," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Tes Narkoba Sopir Bus Negatif

Sementara itu, di tempat yang sama, Satuan Narkoba Polres Garut bersama Badan Narkotika Nasional (BNNK) Garut, tidak menemukan adanya penggunaan obat terlarang dan psikotropika, saat menggelar tes urine para sopir dan kondektur bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Kasat Narkoba Polres Garut, AKP Cepi Hermawan mengatakan, pemeriksaan urine dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya para sopir dan kondektur angkutan umum yang melayani penumpang pada masa libur Natal dan tahun baru, dalam pengaruh alkohol. Tidak hanya tes urine, anggota pun bakal menggeledah barang bawaan sopir. "Kami peduli dengan keselamatan penumpang yang mau mudik," ujarnya.

Hasilnya, dari sekitar 20 sopir yang diperiksa, seluruhnya negatif narkoba. Rencananya, selama masa liburan Natal dan Tahun Baru berlangsung, para petugas tak segan menghentikan kendaraan, saat mengetahui sopir pembawa angkutan umum pembawa penumpang dalam pengaruh minuman keras. "Ini sebagai upaya preventif," kata dia.

Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2019, Polres Garut menerjunkan 1.050 aparat gabungan. Mereka akan disebar ke seluruh wilayah terutama fasilitas dan sarana ibadah, tempat rekreasi dan hiburan, serta fasilitas publik lainnya.

Tidak hanya itu, untuk memberikan rasa aman bagi warga, polres Garut akan menggiatkan razia kendaraan termasuk penertiban penyakit masyarakat (Pekat). 

 

Simak video pilihan berikut ini: