Liputan6.com, Pemalang - Suasana haru begitu terasa ketika para polisi dan segenap pegawai di Polres Pemalang membasuh kaki ibunya masing-masing pada peringatan hari ibu, Sabtu, 22 Desember 2018 ini.
Derai air mata tumpah ruah begitu mereka mulai menyuapi ibu yang telah melahirkan, mendidik, dan mencurahkan kasih sayangnya kepada mereka.
Ibu dan anak saling berpelukan. Isak tangis tak bisa ditahan.
Advertisement
Baca Juga
Seluruh personel polisi dan pegawai pun larut dalam peringatan hari ibu yang benar-benar sakral. Suasana haru meruap di Polres Pemalang pagi itu.
Tahun 2018 ini, peringatan hari ibu di Polres Pemalang memang berbeda. Para polisi dan pegawai Polres mengajak ibunya masing-masing, khusus di hari ibu ini.
Para polisi melakukan tradisi baru, membasuh kaki dan menyuapi makan. Mereka pun memeluk dan serta memberi buket bunga sebagai tanda kasih kepada ibunya.
Kebetulan, sekitar sebulan sebelum momentum hari ibu 2018 terjadi mutasi di Polda Jawa Tengah. Kapolres Pemalang yang baru adalah seorang ibu, AKBP Nona Pricilia Ohei. Sebelumnya, Nona adalah Kapolres Banjarnegara.
Kasih Ibu Sepanjang Masa, Kasih Anak Sepanjang Galah
Sebagai seorang ibu tentu Ohei paham betul bagaimana kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Dan tradisi ini, dilakukan untuk mengajarkan kepada anggota bahwa sesibuk apapun seorang anak, harus tetap mengingat orang tua.
"Jangan sampai lalai akan kewajiban sebagai anak kepada orang tua, jangan sampai orang tua merasa bahwa anak tidak punya kepedulian terhadap orang tua dan tidak tahu balas budi kepada orang tua," ucap Nona.
Bagi Nona, bakti anak kepada ibunya tak akan bisa mengganti kasih sayang dan curahan perhatian seorang ibu kepada anaknya.
"Hanya penghormatan dan penghargaan yang bisa kita diberikan kepada ibu, karena kita tidak bisa membalas apa yang sudah dilakukan oleh ibu kepada kita,” Nona menuturkan.
Dalam amanatnya Kapolres Pemalang membacakan naskah sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise.
Dalam peringatan hari ibu ini, Yohana mengimbau agar seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda mengingat arti dan makna hari Ibu sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
"Peringatan hari Ibu diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan,” ucap Yohana, dikutip dari keterangan terulis Polres Pemalang.
Advertisement