Sukses

Cara Polres Cilacap Pastikan Natal yang Aman dan Nyaman

Dalam Operasi Lilin Candi tahun 2018 ini, kepolisian melibatkan 900 personel gabungan.

Liputan6.com, Cilacap - Selasa, 25 Desember 2018, umat Nasrani bakal merayakan Natal. Sama seperti perayaan hari besar agama lainnya, polisi hendak memastikan Natal tahun ini aman dan nyaman.

Obyek utama yang menjadi prioritas tentu tempat ibadah. Untuk mengantisipasi gangguan keamanan, Sabtu (22/12/2018), Gegana Unit 3 Banyumas Satuan Brimob Polda Jawa Tengah menyisir tujuh gereja besar di wilayah kota Cilacap.

Gereja yang disterilisasi meliputi Gereja HKBP, Gereja Maranatha, Gereja Kristen Jawa, Gereja Kristen Indonesia, Gereja Stevanus, Kapel Demajenot, dan Gereja GPIB.

Semua ruangan gereja diperiksa menggunakan alat deteksi metal dan senter, mulai dari pintu masuk gereja, tempat peribadatan dan ruang-ruang lain. Halaman dan pagar keliling gereja pun tak luput dari penyisiran.

Kasubbag Humas Polres Cilacap, AKP Bintoro mengatakan, sterilisasi ini dilakukan sebagai rangkaian kegiatan operasi Lilin Candi 2018 yang dilaksanakan selama 10 hari ke depan sejak tanggal 23 Desember 2018 sampai dengan 1 Januari 2019 mendatang untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru.

"Ini sebagai upaya antisipasi jika ada bahan peledak atau benda benda berbahaya lain nya yang berbahaya sehingga masyarakat yang melaksanakan perayaan natal dan tahun baru merasa aman dan nyaman,” katanya

Dalam operasi Lilin Candi 2018, Polres Cilacap menempatkan sebanyak 20 sampai 30 personel di setiap gereja besar di wilayah kota Cilacap. Mereka akan berjaga selama 24 jam penuh, dengan sistem piket bergantian dengan dipimpin seorang Perwira Pengendali.

Tak hanya Polri, TNI, Satpol PP, ormas dan Linmas juga dilibatkan untuk menciptakan situasi aman dan kondusif di kabupaten Cilacap selama natal dan tahun baru.

"Untuk gereja diwilayah luar kota akan dilakanakan pengaman maupun patroli oleh Polsek dan Koramil setempat,” ucap Bintoro.

Sebagai bagian dari persiapan pengamanan Natal dan tahun baru 2019, Polres Cilacap memusnahkan 10 ribu botol minuman keras atau miras, puluhan liter ciu, dan narkoba.

 

2 dari 2 halaman

900 Personel Dikerahkan Amankan Natal dan Tahun Baru

Pemusnahan miras dan narkoba ini digelar di depan Mapolres Cilacap, Jalan Juanda Cilacap, Jumat (21/12/2018), seusai apel gelar pasukan operasi Lilin Candi 2018.

Dalam operasi cipta kondisi ini, kepolisian bekerjasama dengan lintas sektor, baik pemerintahan maupun elemen masyarakat. Tampak hadir Forkopimda Kabupaten Cilacap, para kepala OPD serta instansi di Kabupaten Cilacap, TNI, Polri, Dishub, Basarnas, satuan pengamanan, Banser, Pemuda Pancasila, Pramuka, tokoh agama, tokoh pemuda, serta tokoh masyarakat lainnya.

"Kita lakukan upaya terus menerus bersama jajaran TNI dan stakeholder yang ada, dan mengamankan beberapa ribu botol miras termasuk minuman oplosan serta jenis narkoba. Hari ini kita musnahkan semuanya,” kata Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Djulianto.

Dia berharap, dengan pemusnahan ribuan botol miras dan narkoba ini, tercipta situasi yang kondusif dan aman di Kabupaten Cilacap.

Djoko juga mengimbau masyarakat agar ikut membantu Polri dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Cilacap, dengan cara memberikan informasi sekecil apapun terkait gangguan kamtibmas agar bisa dilakukan langkah antisipatif.

“Tanpa bantuan masyarakat Polri tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik, karena tugas menjaga keamanan wilayah bukan hanya tugas Polri tetapi tugas kita semua,” dia menerangkan.

Dalam Operasi Lilin Candi tahun 2018 ini, kepolisian melibatkan 900 personel gabungan dari Polres Cilacap, Kodim 0703/Cilacap, Satpol PP, Dishub, serta beberapa organisasi masyarakat.

“Personel gabungan ini nantinya akan ditugaskan di beberapa pos pengamanan dan pos pelayanan, seperti di Pos 7 gereja besar di wilayah kota Cilacap, Pos Pelayanan Mergo, Pos Sampang, Alun-alun, dan pos-pos wisata,” ucapnya.