Liputan6.com, Pekalongan - Habib Luthfi bin Yahya mengajak seluruh umat Islam untuk tidak lelah mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mengusung tema Merah Putih Tidak Melupakan Sejarah dalam peringatan maulid Nabi, umat Islam diajak untuk tetap cinta Indonesia.
"Kecintaan kita kepada NKRI harga mati adalah tidak lain merupakan petunjuk dan arahan para sesepuh NU dan guru-guru kita," tutur Habib Luthfi pada puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1440 Hijriyah di Kanzus Sholawat Pekalongan, Minggu 16 Desember 2018.
Advertisement
Baca Juga
Meski sempat diguyur hujan, tak menyurutkan langkah puluhan ribu umat Islam mengikuti seluruh rangkaian acara Maulid dengan khidmat.
Bahkan Khodimul Maulid Habib Luthfi bin Yahya menyempatkan menyapa puluhan ribu pengunjung yang hadir dengan berkeliling di tengah-tengah jamaah meski sempat diguyur hujan.
Habib Luthfi bin Yahya memimpin pembacaan Surat Al-Fatihah saat mengawali pembacaan Maulid Simtud Duror. Pembacaan Fatihah ditujukan kepada Rasulullah, Sahabat, Tabi'in, Tabiit Tabi'in hingga para ulama, kiai, habaib, hingga pendiri NU KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Hasbullah, dan pemimpin bangsa hingga ulama-ulama Pekalongan dan sekitarnya.
Sebelum pembacaan fatihah, acara diawali dengan mauidzah hasanah oleh Habib Ali Zainal Abidin Al-Hamid dari Malaysia dan Wakil Ketua Umum Jamiyyah Ahlit Thariqah Al-Muktabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Habib Umar Muthahar, serta sambutan ketua panitia Asip Kholbihi, yang juga Bupati Pekalongan.
Menurut Asip, kerja keras yang telah dilakukan oleh panitia sejak sebulan yang lalu dan hasilnya bisa dirasakan saat peringatan maulid berlangsung merupakan arahan dan bimbingan dari Habib Luthfi.
"Kerja besar yang telah dilakukan panitia patut kita apresiasi dan mudah-mudahan ditingkatkan derajatnya oleh Allah SWT," ucap Asip Kholbihi.
Saksikan video pilihan berikut ini: