Sukses

Hati-Hati Berteduh di Ceruk Tebing Pantai Gunungkidul

Koordinator SAR Satlinmas Korwil II, Gunungkidul menyebut berteduh di bawah ceruk tebing ini sangat berbahaya.

Liputan6.com, Gunungkidul - Libur Natal dan Tahun Baru 2018 telah tiba. Banyak orang pergi ke sejumlah objek wisata untuk menghabiskan waktu libur bersama keluarga. Salah satunya, pantai Gunungkidul.

Namun, menikmati keindahan pantai tidak lantas pengunjung terbuai melupakan keselamatan diri. Bukan hanya masalah ombak, tetapi di pantai Gunungkidul ini terdapat sejumlah ceruk tebing.

Terkadang, ketika hujan tiba atau panas yang menyengat, para pengunjung pantai langsung mencari tempat berteduh. Ceruk inilah yang menjadi tujuan utama untuk berteduh.

Koordinator SAR Satlinmas Korwil II, Gunungkidul Marjono menyebut berteduh di bawah ceruk tebing ini sangat berbahaya. Pasalnya, ceruk tersebut rawan longsor.

"Ceruk biasanya digunakan wisatawan untuk berteduh, memang ada beberapa titik pantai yang ada ceruk tebing bebatuan, itu berbahaya, jika sewaktu-waktu longsor, seperti di Pantai Sadranan beberapa tahun lalu," kata Marjono Selasa, 25 Desember 2018.

Pihaknya sudah memasang papan peringatan agar tidak berteduh di bawah ceruk di dekat pantai. Tidak hanya itu, Tim SAR juga memberikan informasi melalui lisan maupun pengeras suara, walaupun sering tidak dipedulikan oleh wisatawan.

"Sudah, sudah memberikan peringatan tetapi banyak wisatawan yang ngeyel," ujarnya

Soal kondisi gelombang laut di pantai selatan Gunungkidul, Marjono mengaku masih tergolong landai dan aman untuk dikunjungi. Termasuk zona bahaya di Pantai Baron berupa aliran sungai juga disebut masih aman. "Gelombang masih aman," katanya.

Sementara itu, Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Surisdiyanto mengatakan saat ini karena banyaknya wisatawan ia terus siaga selama libur Natal dan tahun baru ini. Setidaknya, ada 57 personel disebar di beberapa titik pantai. "Selalu utamakan keselamatan, patuhi aba-aba petugas dan tetap selalu waspada," dia menegaskan.

 

2 dari 2 halaman

Potensi Tsunami

Pantai Selatan Gunungkidul tetap menjadi pilihan wisatawan yang datang ke DIY. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Asty Wijatanti mengatakan, saat libur Natal dan Tahun Baru 2019 kunjungan wisatawan Sabtu (22/12/2019) dan Minggu (23/12/2018) mencapai 53 ribu pengunjung.

"Dua hari Sabtu dan Minggu itu kunjungannya meningkat drastis," kata Asty.

Menurutnya ada beberapa wisatawan yang khawatir dan bertanya soal potensi tsunami di sisi selatan Gunungkidul ini. Kejadian tsunami Selat Sunda tentu berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan di pantai selatan Gunungkidul.

"Wisatawan yang khawatir, beberapa wisatawan yang akan masuk pos retribusi bertanya mengenai potensi tsunami kepada petugas," ujarnya.

Menurutnya, pantai selatan Gunungkidul dalam kondisi aman. Petugas pantai yang selalu bekerja memantau laut akan memberikan informasi terkini soal potensi tsunami tersebut. "Secara umum pantai di Gunungkidul aman dikunjungi, asal mematuhi perintah petugas," katanya.

 

Simak video pilihan berikut ini: