Sukses

Mimpi Cirebon Jadi Lokasi Wisata Unggulan Berbasis Digital di Jawa Barat

Sejumlah inovasi dan terobosan terus dilakukan Cirebon untuk menjadi destinasi wisata unggulan yang ada di Provinsi Jawa Barat

Liputan6.com, Cirebon - Berbagai inovasi terus dikembangkan Cirebon dalam memasuki era digital. Tidak sedikit Program Resolusi Cirebon 2018 memanfaatkan teknologi sepanjang tahun ini.

Dikemas dalam program Cirebon Smart City, pemerintah daerah mulai berbenah dan meningkatkan sosialisasi. Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon Ma'ruf Nuryasa mengatakan, tahun 2018 ini sejumlah aplikasi layanan dapat diakses melalui ponsel pintar masing-masing.

Mulai dari informasi tempat wisata Kota Cirebon (Wistakon), hingga aplikasi yang memuat tentang informasi kegiatan Pemkot Cirebon. Dalam upaya memanfaatkan teknologi terkini, DKIS Kota Cirebon membuat beberapa aplikasi berbasis kearifan lokal.

Enam di antaranya sudah bisa diunduh melalui playstore android, seperti aplikasi Sampean (Sistem Aplikasi Mobile Kepegawaian) yang memuat tentang informasi kinerja, Cirebon Jeh (Jaringan Edukasi Hukum), aplikasi yang memuat produk hukum Kota Cirebon.

Untuk mengetahui informasi penyelenggaraan Pemkot Cirebon, masyarakat dapat mengunduh Aplikasi Terintegrasi Sosial Media Sedulur (Anti Somse). Bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi mengenai RSUD Gunung Jati Cirebon, bisa mengunduh aplikasi Pendaftaran Mandiri RSUD Gunung Jati.

Sementara itu, jika ingin melakukan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), bisa unduh aplikasi ePBB.

"Termasuk informasi mengenai perpustakaan digital bisa unduh I Cirebon," ujar dia.

Tak hanya itu, DKIS Kota Cirebon juga membuat aplikasi yang menunjukkan kawasan wisata religi. Aplikasi tersebut bernama E-Wasiat (Wayahe Sadar Akherat).

Aplikasi tersebut dapat menjadi alat bantu dalam upaya masyarakat berkunjung ke wisata religi Cirebon. Oleh karena itu, pengguna akan dapat informasi hingga peta petunjuk ke lokasi.

"Jadi misal kita klik informasi masjid Agung Sang Cipta Rasa di E-Wasiat nanti muncul deskripsi masjid dan peta petunjuk ke masjid Agung Sang Cipta Rasa," ujar dia.

2 dari 3 halaman

Bus Wisata

Sementara itu, akhir tahun 2018, Cirebon mendapat bantuan kendaraan wisata dalam kota. Bus yang diberi nama Cirebon Tourism On Bus (Citros) tersebut melayani pengunjung yang akan berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di Cirebon.

DPC Organda Cirebon Karsono mengatakan, dalam operasionalnya, bus tersebut dipastikan mulai beroperasi pada Januari 2019 mendatang. Dalam operasionalnya, bus hanya melayani perjalanan reguler khusus dan carter.

operasional Citros dikelola secara resmi oleh Koperasi Warga Angkutan Cirebon (Kowatron). Bus yang mendapat anggaran CSR Rp 1 miliar lebih tersebut dipastikan akan datang ke Cirebon pada akhir Desember 2018 ini.

Sejumlah rute yang akan dilewati bus yakni mulai dari Trusmi, Plered, Jalan Ir H Juanda, Pilang Raya, Slamet Riyadi, Komplek Makam Sunan Gunung Jati, Jalan Siliwangi, Veteran, Sisingamangaraja, Yos Sudarso, Keraton Kasepuhan, Pulasaren, Lawanggada, Kesambi, Gua Sunyaragi, Pemuda, Cipto Mangunkusumo, Tuparev, Ir H Juanda.

Penumpang bisa berkunjung ke sejumlah destinasi wisata yang ada di jalan tersebut.

Dia mengatakan, Citros akan dilengkapi dengan layar LCD yang berisi tentang informasi potensi wisata dan visi misi Cirebon. Pengunjung yang naik Citros akan dipandu oleh seorang pemandu wisata.

"Pembayarannya menggunakan eMoney dan bagi pengunjung yang belum punya e-money bisa beli di atas bus. Jadi penumpang Citros tidak bisa turun di sembarang tempat atau di luar jalur destinasi wisata," ujar dia.

3 dari 3 halaman

Unggulan Jawa Barat

Inovasi dan digitalisasi Kota Cirebon mendapat dukungan dari Pemprov Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Cirebon akan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Barat.

Tingginya potensi pengunjung di Cirebon membuat Emil ingin mengubah wajah kawasan Pantura Jawa Barat itu. Emil mengaku akan merevitalisasi kawasan wisata sejarah Alun-Alun Kejaksan Kota Cirebon.

"Visi pertama Provinsi Jawa Barat dalam RPJMD, wajah lima tahun ke depan adalah provinsi pariwisata. Yang punya gunung pantai akan diolah menjadi pariwisata alami, di perkotaan wisata sejarah dan belanja salah satunya Kota Cirebon," kata Emil.

Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon akan difungsikan menjadi salah satu kunjungan wisata unggulan daerah. Kawasan tersebut akan dibuat semi basement sehingga dapat memenuhi fungsinya sebagai kawasan parkir, selain destinasi wisata religi.

Dalam penataannya, konsep alun-alun harus multifungsi. Selain digunakan untuk kegiatan upacara, alun-alun juga dapat digunakan kegiatan lain.

"Jadi zona motorik aktif ada, acara istigasah, dan konser, zona teduh atau zona pasif, dan ada faktor sejarah karena di Kejaksan ini seberangnya pendopo bupati, sebelah kiri masjid, dan harus dihormati," ujar Kang Emil.

Dalam penataan alun-alun tersebut, Pemprov Jabar menganggarkan Rp 15-20 miliar pada 2019. Pemprov Jabar juga akan membuat air mancur kekinian.

"Standar provinsi digital-lah termasuk Kota Cirebon," pungkas Kang Emil.

Tidak hanya penataan Alun-Alun Kejaksan Kota Cirebon, Ridwan Kamil juga akan menata potensi lain, seperti Tugu Proklamasi yang berada di samping alun-alun Kejaksan Kota Cirebon akan diperbesar.

Penataan Tugu Proklamasi tersebut agar lebih menonjol dan semakin dihormati oleh pengunjung maupun warga sekitar. Di sepanjang jalan Siliwangi Kota Cirebon akan diubah mirip seperti jalan Asia Afrika Bandung.

Pemprov Jabar akan memasang tiang lampu klasik raksasa sehingga pengunjung dapat berkunjung lebih lama di Cirebon.

"Walaupun secara iklim berbeda kalau di Cirebon nongkrongnya bakda Ashar. Nah zona PKL yang ada di samping alun-alun akan diperluas jadi 2 lantai dan ada zona belanjanya," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini: