Sukses

Tim Jibom Amankan Paket Misterius Dekat Posko Jokowi-Ma'ruf di Makassar

Keberadaan paketan misterius menggegerkan para anggota tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf yang sedang melangsungkan diskusi di posko pemenangan di Makassar

Liputan6.com, Makassar - Tim penjinak bom Satuan Brigade Mobil (Jibom Satbrimob) Polda Sulsel tiba-tiba mendatangi posko induk pemenangan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres- Cawapres) nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi- Ma'ruf), Senin (31/12/2018).

Kehadiran tim Jibom yang dilengkapi peralatan khusus menjinakkan bom tersebut, membuat panik sejumlah anggota tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf yang sedang melangsungkan diskusi internal.

Dan pengguna jalan yang akan melintas di depan posko tersebut juga tampak bingung karena keberadaan garis polisi yang tiba-tiba dipasang melintas menghalangi pengendara yang hendak melintas di area itu.

"Kami tadi hendak melintas di Jalan Haji Bau, Makassar tapi tiba-tiba disuruh balik arah oleh tim Gegana Satbrimob Polda Sulsel," kata Imran seorang pengendara motor yang berdomisili di Jalan Cenderawasih Makassar itu.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan keberadaan tim Jibom untuk mendeteksi keberadaan sebuah kardus yang mencurigakan tepatnya berada di depan posko induk pemenangan paslon Capres- Cawapres Jokowi- Ma'ruf yang terletak di Jalan Haji Bau, Kecamatan Mariso, Makassar.

"Tim Jibom sudah mengamankan kardus yang mencurigakan tersebut dan sementara ditunggu hasil perkembangannya," kata Dicky via pesan singkat.

2 dari 2 halaman

Paket Misterius

Kapolsek Mariso, Kompol Ahmad Yulias yang ditemui di lokasi kejadian mengungkapkan bahwa kardus yang mencurigakan tersebut bukan bom atau sejenisnya. Melainkan hanya paketan daging yang sudah membusuk.

"Setelah diperiksa oleh tim Jibom, ternyata hanya daging yang telah membusuk," ucap Yulias.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sekretaris PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni yang ada di lokasi. Ia memastikan paketan yang mencurigakan tersebut bukan berisi bom.

"Intinya bukan berisi bom," terang Rudy.

Hanya saja ia tak tahu mengapa paket mencurigakan tersebut diletakkan di depan posko induk pemenangan paslon Capres dan Cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kemungkinan hanya iseng atau ingin melihat reaksi cepat Polri dan tim Gegananya yang sangat tanggap. Apalagi yang melapor itu petugas Panwaslu yangg akan mengikuti dan melihat jalannya diskusi di posko induk pemenangan ini," Rudy menandaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini: