Sukses

Menikmati Pagi yang Baru dari Bumi Pelangi Kuningan

Kabupaten Kuningan Jawa Barat memiliki daya tarik wisata alam salah satunya objek wisata Bumi Pelangi dibawah Kaki Gunung Ciremai.

Liputan6.com, Kuningan - Keindahan alam Kabupaten Kuningan, Jawa Barat memiliki daya tarik menjadi destinasi wisata pada musim Libur Tahun Baru 2019.

Seperti pengunjung di kawasan wisata Bumi Pelangi Desa Babakan Mulya, Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Obyek wisata yang terbilang baru tersebut memiliki daya tarik tersendiri.

Kesejukan alam, panorama kaki Gunung Ciremai dan keunikan kolam renang warna-warni membuat pengalaman berlibur lebih berkesan.

Banyak spot foto yang menarik dan instagramable membuat pengunjung semakin mengeksplorasi keindahan alam Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

"Bumi Pelangi viral di medos dan saya penasaran kesini ternyata menarik," kata salah seorang pengunjung asal Bandung, Rochman, Selasa (1/1/2019).

Rochman mengaku sering berkunjung ke kawasan Pantura Jawa Barat. Namun, hanya beberapa kali saja dia bersama keluarga berlibur di Kabupaten Kuningan.

Bumi Pelangi menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Rochman bersama keluarga. Dia mengaku Bumi Pelangi menjadi salah satu destinasi wisata yang cocok untuk keluarga.

"Keindahan alamnya tidak kalah dengan wisata di Bandung dan Bogot bahkan disini lebih asri," kata dia.

Untuk mengisi waktu liburan akhir tahun, tiket masuk ke obyek wisata Bumi Pelangi hanya Rp 15000 termasuk parkir.

2 dari 2 halaman

Akses

Namun demikian, akses jalan menuju Bumi Pelangi dianggap kurang memadai. Kondisi jalan menuju lokasi masih banyam batu kerikil.

"Tapi pemandangan sepanjang perjalanan ke Bumi Pelangi bagus yaitu Gunung Ciremai jadi ga bikin bosan menikmati perjalanan," kata dia.

Sementara itu, Petugas Pengelola Bumi Pelangi, Juju Juhana menjelaskan obyek wisata ini memiliki luas sekitar 7,2 hektare. Namun baru 5 persen yang dibangun untuk tempat sarana dan prasarana penunjang wisata.

Dia menjelaskan, dulu Bumi Pelangi merupakan areal yang banyak ditumbuhi pohon kayu arbise. Kemudian oleh komunitas dan pemuda sekitar diubah menjadi obyek wisata alam.

"Tempat ini bagus untuk berbagai kegiatan seperti gathering, bumi perkemahan dengan daya tampung sekitar 500 - 750 orang," kata dia.

Dia menambahkan direncanakan pada tahun depan beberapa wahana permainan akan dibangun, seperti air mancur dan lain sebagainya.

Saksikan video pilihan berikut ini: