Liputan6.com, Purwokerto - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperkirakan puncak masa angkutan Natal dan tahun baru 2019 ini bakal terjadi pada Selasa, 1 Januari 2019. Benar saja, tiket kereta di Purwokerto ludes.
Bahkan, tak hanya untuk 1 Januari. Tiket kereta reguler maupun tambahan di KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto pun tak tersisa.
Hal ini bisa dimengerti. Pasalnya, banyak sekolah dan perusahaan yang memulai hari efektif terhitung Rabu dan Kamis atau 2-3 Januari 2019.
Advertisement
Baca Juga
Akibatnya, banyak calon penumpang di wilayah Purwokerto yang kehabisan tiket kereta. Peningkatan jumlah penumpang yang terjadi bersamaan dengan berakhirnya masa libur Natal dan tahun baru 2019 bikin calon penumpang gigit jari.
Juru Bicara PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto menduga, calon penumpang dari area Daop 5 Purwokerto terlambat memesan. Akibatnya, tiket kereta telah dipesan penumpang dari wilayah daop lain yang keretanya melintas di Purwokerto.
Supri tak bisa memastikan berapa jumlah calon penumpang yang kehabisan tiket. Bisa ribuan, bisa pula ratusan orang.
Sebab, banyak pula penumpang yang hanya mengecek ketersediaan tiket kereta tanpa memesan pada aplikasi KAI Acces. Begitu melihat kereta penuh, mereka membatalkan atau mengalihkan ke hari perjalanan kereta lainnya.
"Kemungkinan ada (ribuan), namun tidak terpantau. Karena kalau sudah penuh, tidak bisa di cek. Dan banyak juga masyarakat membuka aplikasi hanya untuk melihat jadwal KA saja. Jadi tidak bisa dipantau berapa orang yang tidak bisa mendapatkan tiket kereta," ucap dia.
Puncak Volume Penumpang Angkutan Natal dan Tahun Baru 2019
Dia mengungkapkan, secara nasional, puncak perjalanan masa angkutan Natal dan tahun baru 2019 diprediksi terjadi hari ini. Akan tetapi, khusus wilayah Purwokerto, bisa jadi hari ini bukan puncak perjalanan.
Seperti disebut di awal, calon penumpang banyak yang kehabisan tiket. Karenanya, banyak yang mengalihkan hari perjalanan ke hari berikutnya.
"Cuma, itu tadi, secara PT KAI puncak perjalanan tanggal 1, tetapi secara Daop 5, bisa hari ini bisa tidak. Karena banyak hal, salah satunya, kalah cepat memesan tiket itu," dia menjelaskan.
Pada 1 Januari 2019 ini, data sementara, ada sebanyak 15.182 penumpang naik dan 14.133 penumpang yang turun di wilayah Daop 5 Purwokerto. Angka ini tak berbeda jauh dari hari-hari sebelumnya, dan bahkan angkanya jauh dari jumlah penumpang pada 23 dan 25 Desember 2018.
Menurut dia, tanggal 23 dan 25 Desemeber 2018 adalah puncak masa nataru sementara. 23 Desember 2018 adalah puncak penumpang turun, adapun 25 Desember adalah puncak penumpang naik.
Jumlah penumpang turun pada 23 Desember adalah 18.034.
Program penumpang selama angkutan Nataru 2018-2019 sebesar 259.559 atau sudah tercapai : 69,8 persen. Hingga 1 januari 2018 ini, jumlah penumpang mencapai 181.201 orang.
Secara kumulatif, volume penumpang hingga 31 Desember 2018 lalu adalah 181.201 orang atau 104,6 persen dibanding periode yang sama dengan tahun sebelumnya yang hanya 173.227 penumpang.
Tetapi, di periode yang sama, jumlah penumpang yang naik di stasiun wilayah Daop 5 Purwokerto justru turun satu persen, atau hanya 99 persen dibanding masa yang sama pada 2017.
"Tahun 2017 16.244 orang, sedangkan tahun 2018 16.083 orang," dia menambahkan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement