Papua - Foto-foto Instagram yang diduga anak Bupati Nduga Yarius Gwijangge sedang hangat diperbincangkan banyak orang. Pasalnya dalam foto tersebut, sang anak melalui akun Instagramnya @rockdoggs, berpose sambil memegang bendera Bintang Kejora. Bahkan dilengkapi dengan caption yang tertulis: "TIDAK bisa menyangkal jati diri Sebagai ank Bangsa Papua. MERDEKA #lawan #merdeka. Namun sayang, saat ditelusuri Liputan6.com, akun Instagram tersebut dalam keadaan terkunci.
Yarius saat ditemui wartawan di Kantor Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih mengakui bahwa foto-foto dalam akun Instagram rockdoggs adalah benar anaknya, yang kini sedang menempuh pendidikan di luar negeri.
Baca Juga
Ia bahkan telah menanyakan gambar yang beredar itu kepada anaknya langsung dan meminta kepada anaknya untuk tidak berbuat tindakan yang melawan hukum pada NKRI. Dirinya pun meminta maaf kepada semua pihak.
Advertisement
“Saya juga sudah jelaskan kepada anak saya bahwa bapak ini bupati dan merupakan perwakilan pemerintah Indonesia, apalagi bapak membiayai anak dari uang pemerintah, uang Indonesia, sehingga anak justru harus mendukung bapak sebagai warga negara Indonesia,” jelas Yarius seperti dikutip dari laman Kabarpapua, Rabu (2/1/2018)
Yarius juga menyebutkan telah membuat klarifikasi langsung kepada anaknya dan sang anak pun menyesal setelah gambarnya banyak disebarkan dan mendapatkan tanggapan dari banyak pihak.
"Tetapi anak saya menyebutkan bahwa gambar yang beredar bukan gambar asli, melainkan editan. Gambar aslinya justru anak saya sedang duduk di kursi merah. Orang mulai acak-acak disitu dan anak saya kecewa," ujarnya.
Apalagi di saat foto mulai banyak beredar, justru foto-foto dalam unggahan rockdoggs itu dibandingkan dengan anak presiden dan orang lain.
"Untuk diketahui bahwa yang kembangkan foto-foto anak saya adalah anak Papua sendiri yang mungkin saja iri dengan anak saya yang menempuh pendidikan di luar negeri. Tapi saya mau sampaikan, jika memang anak Papua yang lain iri dengan anak saya, silahkan kamu minta Bupati mu untuk kirim kamu sekolah ke luar negeri,” jelas Yarius.
Yarius juga menuding ada oknum yang sengaja menyebarkan foto-foto anaknya, di saat Kabupaten Nduga yang dipimpinnya dalam kondisi tak aman.
"Saat kejadian pembantaian di Nduga, saya memang sedang keluar urus keluarga. Mungkin ada orang yang tak senang pada bagian ini dan ini sangat salah, seharusnya orang tak boleh besarkan hal tersebut,” jelas Yarius.
Kata Yarius, apalagi saat Kabupaten Nduga sedang tak aman dan ia lebih memilih berdiam diri, mungkin orang lain juga tak menyukainya.
“Saya minta maaf dan bagian ini, saya bicara emosi dan lain kali antara orang Papua dan orang Papua jangan baku iri. Lakukan-lah urusan mu sendiri. Urusan kita hanya dengan Tuhan, daripada buat persoalan dengan orang lain,” ujarnya menambahkan.
Baca juga berita Kabarpapua.co lainnya.
Simak juga video pilihan berikut ini: