Sukses

Masa Tanggap Darurat Berakhir, 1 Korban Longsor Sukabumi Belum Ditemukan

Keluarga korban longsor Sukabumi sudah mengikhlaskan jenazah anggota keluarganya tidak ditemukan.

Liputan6.com, Sukabumi - Keluarga korban mengikhlaskan satu anggota keluarganya tidak ditemukan tim SAR gabungan hingga masa tanggap darurat bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ditutup.

"Kami sudah ikhlas kakak saya Ruhesih (40) tidak bisa ditemukan tim SAR gabungan karena ini adalah bencana," kata adik korban, Yadi di lokasi bencana di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Minggu, 6 Januari 2018, dilansir Antara.

Menurutnya, pada kejadian tersebut, lima anggota keluarganya menjadi korban meninggal dunia yakni ayah dan ibu, kakak, ipar, dan keponakannya. Selain kakaknya, jenazah anggota keluarga lainnya berhasil ditemukan dan sudah dimakamkan.

Dirinya masih belum bisa percaya bencana longsor yang terjadi di tanah kelahirannya merenggut nyawa keluarganya.

Hingga saat ini, ia pun belum mengetahui apa rencana ke depan tetapi minta doa kepada siapa pun agar keluarga yang menjadi korban tewas diberikan ketenangan.

"Saya dari keluarga tidak akan menuntut apa pun, meskipun jenazah kakak saya tidak ditemukan dan harus terkubur selamanya di lokasi tanah longsor," tambahnya.

Sementara, Danrem 061/Suryakencana Kolonel (Inf) Hasan mengatakan sebelum masa tanggap darurat bencana tanah longsor Sukabumi ini ditutup pihaknya melakukan rapat kecil dengan seluruh instansi terkait seperti Polri, Basarnas, BNPB, BPBD, dan pemerintah desa.

Hasilnya, meskipun satu korban longsor Sukabumi tidak berhasil ditemukan, tetapi pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan tidak menuntut untuk dilakukan pencarian lagi.

"Kami nyatakan pada Minggu (6/1) masa tanggap darurat bencana tanah longsor di Kampung Garehong ditutup dan untuk penanganan lebih lanjut diserahkan ke panitia lokal," katanya.

 

Simak video pilihan berikut ini: