Sukses

Repotnya Evakuasi Titi Wati, Perempuan Obesitas dengan Berat 350 Kg

Penjebolan pintu harus dilakukan karena akses jalan untuk mengevakuasi perempuan obesitas itu tidak bisa melalui pintu utama.

Liputan6.com, Palangka Raya - Akhirnya Titi Wati (37), perempuan penderita obesitas yang memiliki berat 350 kilogram, tadi pagi, Jumat (11/1) dievakuasi dari rumahnya di Jalan George Obos 25 ke Rumah Sakit Umum (RSUD) Dorrys Sylvanus Palangka Raya.

Ratusan warga tampak antusias melihat proses evakuasi yang dilakukan oleh Dinas Sosial, Pemadam Kebakaran, dan petugas rumah sakit.

Dari pantauan, proses evakuasi yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut, puluhan petugas pemadam kebakaran tampak menjebol pintu dan jendela rumah Titi Wati yang terbuat dari kayu.

Penjebolan harus dilakukan karena akses jalan untuk mengevakuasi perempuan obesitas itu tidak bisa melalui pintu utama, mengingat tubuh pasien yang sangat besar dibandingkan dengan luas pintu.

Untuk memindahkan wanita yang bertahun-tahun hanya bisa tidur tengkurap itu, petugas membuat tandu khusus terbuat dari batang kayu dan papan. Tak mudah memang untuk memindahkan wanita yang memiliki bobot 350 kg itu.

Dibutuhkan setidaknya 20 orang petugas pemadam kebakaran dan dinas sosial untuk mengangkat Titi Wati dari dalam rumah menuju mobil yang berjarak sekitar 10 meter itu.

Kepada wartawan yang mewancarainya sebelum dilakukan evakuasi, Titi Wati mengaku bersyukur dan berterima kasih sehingga akhirnya ia bisa mendapatkan penanganan dari pemerintah.

"Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah dan saya siap lahir batin untuk menjalani semuanya," ujar perempuan obesitas itu.

2 dari 2 halaman

Tim Medis yang Menangani Titi

Perjalanan dari kediaman Titi Wati ke RSUD Dorrys Sylvanus sendiri ditempuh selama 20 menit dan mendapatkan pengawalan ketat selain dari pihak rumah sakit yang menyiapkan sebuah ambulans lengkap dengan peralatan, juga sejumlah petugas damkar, dan masyarakat setempat.

Wakil Direktur RSUD Dorrys Sylvanus Bidang Kemitraan dan Pendidikan, Theodorus Sapta Atmaja mengatakan saat ini pasien Titi Wati ditempatkan di ruang khusus. Dia mendapatkan pemantauan dari pihak rumah sakit.

Menyinggung pelaksanaan operasi, Theodorus memperkirakan akan melakukan operasi dalam sepekan mendatang setelah pihaknya mendapatkan semua rekam medik yang diperlukan.

Menurut Theodorus, tim dokter akan melakukan operasi pada bagian lambung sehingga diharapkan berat badan Titi turun kurang lebih 15-20 kg dalam sebulan.

"Jadi nantinya volume lambungnya akan berkurang hingga 50 persen," dia menerangkan.

Theodorus menambahkan tim yang akan melakukan penanganan nantinya berjumlah 6 orang yakni dua dokter bedah, satu dokter anastesi, dan 3 perawat yang didatangkan dari Bali.

"Saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan tim dokter dan nanti kalau di sini sudah siap maka tim dokter akan segera ke Palangka Raya," dia menandaskan.