Liputan6.com, Palangka Raya - Tangan mungil dari gadis putih bersih itu nampak cekatan membantu sang ibu yang berbaring di atas kasur di lantai dekat ruang tamu.
Keringat di kening dan lehernya tak jua dihiraukanya. Ia tetap semangat membantu dan melayani kebutuhan Titi Wati alias Titin (37), sang ibu yang hampir 6 tahun ini hanya berbaring karena kelebihan berat badan mencapai 3,5 kuintal.
Sesekali ia menengok ayunan yang terbuat dari kain berisi bayi yang tengah tertidur lelap.
Advertisement
"Selain menjaga mama, saya juga menjaga cucu Bu RT karena ayah dan ibunya sibuk kerja," ujar Herlina (16) saat ditemui di rumahnya beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Berpenampilan modis, baju kaus kuning lengan panjang dan dibalut celana jeans, gadis Dayak yang putih bersih dan beranjak dewasa itu tak sungkan menjawab pertanyaan-pertanyan yang diajukan wartawan dan lebih sering menggoda.
Ia mengaku terus berada di samping ibunya tanpa pernah meninggalkannya barang sejenak. Bahkan gadis yang beranjak dewasa itu memutuskan keluar dari sekolah menengah pertamanya di MTSN Fathul Jannah ketika kelas 2 sekitar tahun 2011 lalu.
"Saya tak tega tinggalkan mama sendiri di rumah saat saya sekolah karena kami hanya berdua di rumah," ujarnya.
Ayah Lina, demikian ia biasa disapa, saat ini bekerja di pedalaman Kalteng dan pulang ke rumah hanya sesekali saja.
"Daripada saya tidak konsentrasi di sekolah, saya putuskan berhenti agar bisa total menjaga mama," katanya.
Ia mengaku tak punya pilihan saat itu karena semua sama pentingnya dan ia memilih menjaga orangtuanya yang tengah sakit. Meski terkadang terbesit keinginan untuk kembali bersekolah dan bertemu teman-temannya seperti dahulu.
Namun, itu akan dilakukanya bila kelak sang mama sudah kembali normal dan beraktivitas seperti sedia kala. "Mungkin saya mengambil ujian paket untuk SMP biar bisa kembali sekolah lagi," ujar gadis itu sambil menerawang.
Sang Bunda Jalani Operasi
Saat ini Titi Wati sudah dipindahkan dari rumahnya di Jalan George Obos ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dorrys Sylvanus Palangka Raya sejak tiga hari lalu (11/1).
Titi Wati juga melewati serangkaian pemeriksaan awal, mulai dari tes darah, mengukur kapasitas paru-paru, hingga penimbangan berat badan.
Rencananya tim dokter akan lebih dulu melakukan operasi untuk memperkecil usus lambung.
Theodorus Sapta Atmaja, Wakil Direktur RSUD Dorrys Sylvanus Bidang Kemitraan dan Pendidikan menjelaskan, tim dokter yang akan melakukan operasi pada bagian lambung sehingga nantinya bisa melakukan penurunan berat badan selama satu bulan kurang lebih 15-20 kg.
"Jadi, nantinya volume lambungnya akan berkurang hingga 50 persen," terangnya.
Untuk melakukan operasi nanti akan ditangani tim dokter sebanyak enam orang, yakni dua orang dokter bedah, satu dokter anastesi, dan tiga orang perawat yang didatangkan dari Bali.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement