Sukses

Jaringan Masyarakat Desa se-Jabar Selatan Siap Menangkan Jokowi

Di kawasan Situ (danau) Kole, Kaki Gunung Mandalawangi, Desa Mandalasari, Kadungora, Garut, ribuan masyarakat nampak ceria menggelar ragam kegiatan hiburan tradisional.

Liputan6.com, Garut - Sekitar 3.000 warga Kadungora, Garut, Jawa Barat yang tergabung dalam Relawan Kemenangan (Rekan) Desa, se-Jabar selatan, siap memenangkan pasangan Joko Widodo - KH Maruf Amin, pada Pilpres 17 April mendatang.

Koordinator Rekan Desa Jabar Selatan Hamzah Fauzi Nur Amin mengatakan, deklarasi dukungan pemenangan bagi Jokowi-Maruf, merupakan inisiatif warga yang diakomodasi tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin.

"Intinya selain menang, kami ingin menyambut pemilu ini dengan ceria, bahagia, dan suka cita tanpa harus saling menjelekkan," ujarnya, selepas deklarasi, Minggu (13/1/2019).

Di kawasan Situ (danau) Kole, Kaki Gunung Mandalawangi, Desa Mandalasari, Kadungora, Garut, ribuan masyarakat nampak ceria menggelar ragam kegiatan hiburan tradisional.

Sebut saja lintas air, panjat pinang, gebuk bantal, ngagogo ikan (menangkap ikan) di sungai, lomba menggambar tentang lingkungan, penyerahan ribuan bibit tanaman produktif seperti mangga, kelapa, kopi, hingga doorprise menarik.

"Mereka juga menyediakan makanan secara sukareala seperti ubi rebus, kacang, singkong. Bahkan ada masyarakat yang suka sama sosok pak Jokowi sampai sumbang domba buat lomba," ujar dia.

Ia berharap dengan dukungan yang besar itu menjadi motivasi tambahan bagi pasangan Jokowi-Maruf Amin untuk kembali memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

Nandar Sunarya, salah satu tokoh masyarakat Calincing Bumi, Desa Mandalasari, Kadungora, Garut mengatakan, deklarasi di luar gedung dan hotel berbintang merupakan bentuk kepedualian yang langsung diberikan masyarakat.

"Jujur, masyarakat berterima kasih atas capaian pak Jokowi-JK, makanya kami berharap pak Jokowi melanjutkan itu (pembangunan) berpasangan dengan Maruf Amin," pinta dia.

Ia mencontohkan, program Dana Desa, kemudian Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), BPJS, yang ditujukan bagi masyarakat pra sejahtera, mampu memberikan peningkatan kesejahteraan bagi mereka.

"Coba lihat sekarang jalan di perkampungan di pelosok desa sudah dibeton, masyarakat merasakan dampak pembangunan yang dilakukan Jokowi-JK," kata dia.

2 dari 3 halaman

Bukan Program Setingan

Ade (55), salah satu warga Kampung Calincing Bumi, Kadungora mengaku sosok Jokowi sangat dekat dengan masyarakat.

Mantan Walikota Solo itu, bahkan tanpa segan langsung menyapa warga dalam setiap kunjungannya kepada masyarakat. "Bagi rakyat kecil Jokowi adalah istimewa, tidak malu menyapa kami," ujarnya.

Menurutnya, masyarakat Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang langsung turun dan dekat masyarakat. Upaya itu dinilai mampu memahami keluhan dan persoalan yang dihadapi warga. "Yang lebih penting buat masyarakat desa aman dan sejahtera, tidak ada ancaman apapun," kata dia.

Hal yang sama disampaikan Entin (52), warga Kadungora lainnya. Bagi dia, sosok Jokowi memberikan inspirasi buat masyarakat kecil untuk menggapai sukses. "Beliau kan anak masyarakat biasa bukan pejabat, jadi buat kami ya sosok pak Jokowi sangat merakyat," ungkapnya.

Dengan pola blusukan yang langsung bertatap sapa dengan warga, Jokowi mampu memahani setiap keluahan yang dihadapi masyarakat di lapangan. "Jalan desa menjadi lebih baik, dulu mana ada jalan desa dibeton, semoga pak Jokowi kembali terpilih," harap dia.

Namun meskipun demikian, ia pun tak sungkan memberikan masukan bagi pemerintah. Menurutnya, pemerintah Jokowi harus lebih teliti dalam menempatkan pejabatnya, terutama mereka yang akan mengatur dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya masyarakat bawah.

"Kan masih banyak oknum tuh, program pemerintahnya bagus, tapi kadang masih saja ada oknum, mohon ditindak, seperti pembuatan KTP yang masih lama," pinta dia.

3 dari 3 halaman

Keceriaan Hiburan Rakyat

Di tengah euforia deklarasi dukungan pemenangan, pesta rakyat yang diselenggarakan Relawan Kemenangan (Rekan) Desa, se-Jabar selatan itu, cukup menghibur masyarakat.

Satu deret kursi panjang berisi makanan tradisional tersedia dengan gratis bagi warga. Uniknya, makanan itu merupakan pemberian dari masyarakat sekitar secara sukarela, untuk membantu pemenangan.

“Tanya saja sama warga tidak ada satu pun yang kami bayar (Makanan tradisonal), mereka ikhlas memberikan sebagai bentuk terima kasih bagi pemerintah,” ujar Hamzar.

Dengan kondisi itu, terlihat warga dengan antusias menyaksikan jalannya acara. Sesekali warga pun dengan senang menikmati santapan gratis yang disediakan, seperti ubi rebus, gemblong, cireng, pisang, jagung kacang, singkong rebus, termasuk makanan tradisional lainnya secara gratis.

Menggunakan area Situ (danau) Kole, Kaki Gunung Mandalawangi, Desa Mandalasari, Kadungora, Garut, seluas satu hektar. Ribuan masyarakat dari berbagai desa di Kecamatan Kadugora, serta perwakilan dari beberapa kota/kabupaten di wilayah Priangan Timur (Jabar Selatan), nampak ceria mengikuti jalannya kegiatan.

Sebut saja lintas air, panjat pohon pisang, gebuk bantal, ngagogo ikan (menangkap ikan) di sungai, yang digelar di area Situ langsung menjadi tontonan menarik warga.

Mereka nampak antusias memberikan dukungan, bahkan sorak sorai untuk memotivasi peserta lomba. “Buruan hadiahna loba (cepetan hadianya banyak),” ujar Udin, salah satu penonton meneriaki salah satu peserta lomba panjat pohon pisang.

Hal yang sama disampaikan Irma, salah satu peserta lomba yang ikut menemani anaknya, dalam perlombaan menggambar lingkungan sekitar. “Kebetulan saja anak saya mau, sekalian hiburan menyaksikan permainan tradisonal lainnya,” ujar dia.

Tidak hanya permainan tradisional, penyerahan ribuan bibit tanaman produktif seperti mangga, kelapa, kopi, hingga doorprise menarik yang diberikan secara cuma-cuma,  ikut menambah keceriaan suasana. “Lihat saja bagaimana aktifnya warga kami dalam memberikan dukungan bagi pak Jokowi,” kata Hamzah menambahkan.