Daerah Terdampak Banjir di Kabupaten Bandung Bertambah

Liputan6.com, Bandung - Daerah yang terdampak banjir di empat kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terus bertambah. Warga pun mengungsi ke tempat penampungan di kantor Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah, Kelurahan Baleendah dan Gedung Inkanas.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Sudrajat, jumlah masyarakat yang mengungsi relatif sedikit karena sebagian di antaranya masih bertahan di rumahnya. Berdasarkan data terakhir per pukul 08.00 WIB, terdapat 161 pengungsi dari 45 kepala keluarga.

Pengungsi di Kecamatan Dayeuhkolot, Desa Dayeuhkolot RW 05 Kampung Bojong Asih, Shelter Desa Dayeuhkolot 27 kepala keluarga, 91 jiwa, 10 lansia, dua siswa SMA, tiga siswa SMP, 11 siswa SD, tujuh balita, dua bayi dan satu disabilitas.

Di Kecamatan Baleendah, Kelurahan Baleendah dan Inkanas, ada 25 kepala keluarga mengungsi yang terdiri dari 71 jiwa, 15 lansia, tujuh balita, dan empat ibu menyusui.

Sudrajat menyebutkan sebelumnya daerah yang terdampak banjir di masing-masing empat kecamatan yaitu kurang dari 11 titik. Namun, menjelang tengah hari genangan air terus meluas ke daerah lainnya.

Salah satunya kata Sudrajat, yaitu menggenangi jalan raya yang ada di daerah Dayeuhkolot seperti Sasak Acih Parung Halang, Jalan Raya Ciparay-Dayeuhkolot, Jalan Dayeuhkolot–Banjaran dan Jalan Raya Andir-Katapang.

"Ketinggian air di sejumlah jalan raya di Dayeuhkolot hampir semuanya tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun dua karena TMA mencapai 50-170 sentimeter. Sama halnya dengan di Jalan Raya Dayeuhkolot depan Masjid Ashopia dan depan Pabrik Metro Garment Kecamatan Baleendah," ujar Sudrajat, Senin (14/1/2019).

Sudrajat menuturkan jalan raya lainnya yang tergenang banjir dan tidak bisa dilalui kendaraan terdapat di Kecamatan Bojongsoang dan Cileunyi. Dua ruas jalan yang tergenang air pada kisaran 30-100 sentimeter itu adalah Jalan Cijagra-Cigeba TMA 50-100 sentimeter dan Jajaway RW 01 TMA 30-60 sentimeter.

Simak video pilihan berikut ini: