Sukses

Suami Dampingi Pasien Obesitas Titi Wati Jelang Operasi

Suasana haru menyelimuti ruang bedah RSUD Dorrys Sylvanus Palangka Raya ketika pasien obesitas Titi Wati dikunjungi suami dan keluarga sesaat sebelum operasi.

Liputan6.com, Palangka Raya - Suasana haru terlihat pagi ini, Selasa (15/1/2019) di kamar Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Dorrys Sylvanus Palangka Raya menjelang operasi bedah digestif terhadap Titi Wati (37), pasien obesitas yang mempunyai berat 350 kilogram.

Sejumlah keluarga seperti Faedy (suami), Herlina (anak), keponakan dan kakak kandung Titi Wati tampak menangis saat keluar dari ruangan, meninggalkan Titi Wati yang hendak masuk ruang operasi.

Menurut Faedy (54), suami Titi Wati, keluarga menangis terharu karena akhirnya Titi Wati bisa dioperasi dengan bantuan banyak pihak.

"Operasi ini kan bagi kami baru pertama kali, jadi batin kami bergejolak antara sedih dan senang," ujarnya.

Pria asal Pacitan, Jawa Timur, ini berharap agar operasi yang dilakukan tim dokter bisa berjalan dengan baik.

"Kami mohon doa semua pihak agar operasi istri saya bisa berjalan lancar," katanya.

Faedy yang berprofesi sebagai pencari kayu di hutan itu mengaku biaya berobat dan operasi sudah ditanggung oleh pemerintah dan pihak lain secara pribadi.

"Bahkan baru saja Ibu Gubernur (Yulistri Ivo Azhary, istri Gubernur Kalteng Sugianto Sabran) juga menjenguk istri saya," katanya.

 

2 dari 2 halaman

Motivasi Ibu Gubernur

Sementara itu, usai melihat kondisi pasien Titi Wati, Yulistri Ivo Azhary mengatakan kedatangannya ke rumah sakit Dorrys Sylvanus adalah dalam rangka memberikan motivasi dan kekuatan kepada Titi Wati sebelum menjalani proses operasi.

"Karena yang namanya operasi tentu pasien agak panik," ujarnya.

Ia juga meminta agar pihak rumah sakit Dorrys Sylvanus agar selalu memberikan informasi perkembangan pasien ini kepada gubernur dan dirinya.

"Supaya kalau ada apa-apa kita siap bantu," katanya.

Dari pantauan di lapangan, pasien Titi Wati sekitar pukul 07.00 WIB telah dipindahkan dari ruang Aldeweis kamar Nomor 25 yang telah ditempatinya selama 4 hari ini ke ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS), tempat ia akan dioperasi bedah digestif. Operasi dimulai pada pukul 10.00 WIB dan ditangani oleh delapan dokter bedah yang datang langsung dari Bali.

 

Simak video pilihan berikut ini: