Kupang - Top 3 berita hari ini, sesekali pria asal Timor Leste ini hanya bisa melepas napas panjang saat diminta kembali menceritakan peristiwa pilu yang belum lama dialami putrinya. DS (14) dinyatakan hamil akibat ulah bejat seorang mahasiswa universitas negeri di Kupang.
DS adalah siswi SMP di Kupang yang masih duduk di kelas 2. Bagi Ukribat Seo dan istrinya, meski hidup dengan penuh keprihatinan, keduanya tak ingin melihat anak-anaknya putus sekolah. Untuk penuhi kebutuhan keluarga, keduanya bekerja sebagai buruh serabutan dan kuli nyuci.
Baca Juga
Namun, kini harapan keduanya pupus, karena putri kecilnya tak lagi bisa melanjutkan sekolah karena telah melahirkan seorang anak.
Advertisement
Salah satu kisah haru lainnya juga datang dari Andini, gadis kecil 14 tahun, warga Dusun Telayap, Riau.Â
Di usia yang masih belia, dia harus menjaga dua adiknya yang masih berusia 1 tahun 8 bulan dan 4 bulan. Meninggalnya sang ibu, membuat Andini harus harus menjadi sosok ibu, sekaligus bapak bagi kedua adiknya.
Sebelumnya ada Muhammad Izhak, yang terpaksa berhenti kuliah untuk mengurus kesembilan adik-adiknya yang masih banyak butuh perhatian.
Setiap pagi, Muhammad Izhak sudah sibuk mempersiapkan kebutuhan seluruh adik-adiknya yang hendak pergi ke sekolah, mulai dari memandikan mereka sampai menyiapkan sarapan.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. Kisah Pilu Siswi SMP Korban Pemerkosaan di Kupang
Ukribat Seo, buruh kasar itu sesekali mengangkat baju menyeka air matanya. Ia tertunduk sesaat. Sesekali ia melepas napas panjang. Ceritanya terhenti. Ayah enam anak itu terlalu pilu menceritakan derita yang menimpa anaknya berinisial, DS (14).
Siswi kelas 2 di salah satu SMP negeri di Kabupaten Kupang ini terpaksa tak melanjutkan pendidikannya lantaran mengandung usai diperkosa.
Awalnya, Ukribat bersama istrinya mengira anaknya, DS, hanya terkena sakit lambung.
Mereka pun membawa DS ke TTS untuk disembuhkan dengan obat kampung. Namun, keduanya kaget ketika dukun kampung itu mengatakan jika DS sedang hamil.
2. 3 Kisah Haru Pengorbanan Kakak Menggantikan Orangtua
Bukan perkara mudah hidup tanpa perhatian dan kasih sayang orangtua, apalagi untuk mencukupi kebutuhan hidup. Namun, hidup harus terus berjalan.
Di sinilah sosok kakak langsung mengambil alih peran orangtua dalam menghidupi adik-adiknya.
Tidak hanya harus banting tulang mencari nafkah, bahkan impian masa kecil terpaksa dibuyarkan untuk tetap melihat senyum-senyum manis sang adik, tanpa rasa lapar dan kedinginan.
Siapa sajakah mereka?
3. Usai Berhenti dari ITB, Begini Kabar Izhak dan 9 Adiknya
Masih ingat dengan Muhammad Izhak? Ya, dia adalah mantan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memutuskan berhenti kuliah demi merawat sembilan adiknya.
Keputusan itu diambil mantan mahasiswa Fakultas Teknik Kimia angkatan 2013 itu setelah kedua orangtuanya meninggal karena sakit.
Kini Izhak dan sembilan adiknya tak lagi tinggal di rumahnya yang lama, ia kini memiliki rumah baru yang dibangun di atas tanah peninggalan ayahnya tak jauh dari tempat tingggal sebelumnya.
Biaya pembangunan rumah baru sederhana itu diberikan oleh seorang dermawan asal kota Surabaya.
Tak hanya dari pengusaha asal Surabaya itu, seorang TKW di Arab Saudi juga memberikan bantuan kepada Izhak dan saudara-saudaranya. Begitu pun majikannya.