Liputan6.com, Garut - Bagi masyarakat Garut, Jawa Barat, reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut Kota, membuka lembaran memori warga, kedigdayaan legenda 'si Gomar' dan 'si Kuik', dua kereta uap jaman Belanda, yang pernah menjadi kereta unggulan di masa nya.
Mulai tahun ini pemerintah ngebut reaktivasi jalur kereta api lawas di beberapa titik wilayah Jawa Barat. Pemerintah menargetkan pembangunan jalur itu akan rampung dalam dua tahun ke depan.
"Yang paling penting segera dimulai, semoga dua tahun selesai," ujar Jokowi, kepada wartawan di Cibatu, Garut, Jumat (18/1/2019) lalu.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Jokowi, untuk mengurai kemacetan lalau lintas, pemerintah berupaya menghidupkan kembali jalur lawas kereta api. Tercatat ada empat titik jalur reaktivasi kereta di Jabar, yang akan dimulai pembangunannya tahun ini.
Dimulai dengan jalur nostalgia kereta api Cibatu-Garut, pemasangan rel baru yang sudah mencapi 50 meter.
Kemudian jalur kereta kota Banjar-Pangandaran, dilanjutkan jalur Rancaekek-Tanjungsari, serta jalur kereta Bandung-Ciwidey yang berada di sekitaran Bandung Raya.
Khusus Garut, sebagian bangunan yang berdiri di atas lahan PT KAI mulai dibongkar. Dari 1.077 bangunan, sebanyak 230 sudah menerima uang bongkar, sedangkan sisanya terus dihelat sambil melanjutkan pembangunan.
Menurut Jokowi, pengaktifan rel kereta api diharapkan mampu menumbuhkan pusat ekonomi baru masyarakat, terutama yang berkenaan dengan pariwisata tiap daerah. "Dulunya di sini (Garut) kereta ada untuk ke kawasan wisata dan sekarang kita aktifkan lagi," ujarnya.
Mantan Walikota Solo itu, mencontohkan momen kunjungan pesohor Hollywood. Charlie Chaplin saat menggunakan stasiun Cibatu, di Garut dalam lawatan wisatanya pada 1926 silam. "Dulu juga Charlie Chaplin naik dari Bandung ke Garut menggunakan stasiun Cibatu ini, dua kali lagi," ujarnya.
Dengan segudang potensi wisata di Jawa Barat saat ini, Pemerintah bakal kebut pembangunan reaktivasi kereta dalam dua tahun ke depan. "Mundur-mundur sedikit lah gak masalah," ujar dia sambil tersenyum menyapa wartawan.
Mempermudah Akses Perjalanan
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyatakan, ada dua proyek reaktivasi di Jawa Barat yang akan selesai tahun ini. "(Jalur kereta) Cibatu-Garut tahun ini selesai, jalur Cianjur-Bandung juga tahun ini selesai," ujarnya menambahkan.
Khusus reaktivasi jalur Cibatu-Garut, pemerintah memfokuskan pembangunan jalur sepanjang 19,8 kilometer itu, untuk menghidupkan sektor wisata.
Sedangkan Cianjur-Bandung bakal mempermudah akses warga dari Bogor, Sukabumi, Cianjur jika ingin berpergian ke Yogyakarta. "Jadi gak usah muter lagi kalau ke Yogyakarta," ujarnya.
Ihwal adanya penolakan beberapa warga di sekitar bantalan rel, Budi menyatakan jika PT KAI dan pemerintah sudah memberikan uang kerahiman bagi mereka.
Sedangkan anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan jalur Cianjur-Bandung menghabiskan dana hingga Rp 200 miliar. "Tak mungkin lakukan sendiri harus kerja sama dengan pemda, nanti mereka yang lakukan," ujarnya.
Imam Fatah (19), salah satu warga Garut kota mengaku bangga bisa kembali menyaksikan beroperasinya jalur kereta api Cibatu-Garut. Menurut dia, selama ini dirinya hanya bisa berandai-andai soal jalur kereta tersebut.
Seiring kemacetan yang terus meningkat setiap tahunnya, pengoperasian jalur kereta api, bakal memberikan banyak alternatif bagi warga, dalam perjalanan.
"Sepertinya menggunakan kereta lebih menyenangkan, sebab tidak ada macet," ujar dia.
Tidak hanya itu, bagi generasi zaman now, pengoperasian jalur kereta Cibatu-Garut Kota-Cikajang, akan kembali membuka memori masyarakat Garut akan kehebatan dua kereta uap legendaris di Garut, dalam melayani masyarakat.
"Mungkin namanya bukan si Gomar lagi, dan keretanya kan bakal lebih cepat dan baik," harap dia bangga.
Dalam dua hari lawatannya di kota intan Garut, banyak agenda yang dilakukan Presiden Jokowi. Mulai peresmian reaktivasi rel kereta api Cibatu-Garut kota, pemberian sertfikat wakaf tempat ibadah, peresmian perumahan tukang cukur Garut, peresmian pembangunan asrama santri Darul Arqam Garut, Penyerahan bantuan PKH tahun 2019, pengarahan pendamping desa, hingga penyerahan ribuan sertifikat tanah di Bayongbong.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement