Sukses

Heboh Bayi Menangis di Kebun Salak

Bayi di kebun salak, ari-arinya tersangkut di pohon salak. 

Liputan6.com, Jember - Sejumlah warga Desa Kamal Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur digemparkan dengan penemuan bayi laki-laki di kebun salak. Bayi itu masih hidup lengkap dengan ari-arinya. Kejadiannya sekitar pukul 20.45 WIB, Minggu, 20 Januari 2019.

Bayi itu ditemukan di pinggir jalan Dusun Krajan, Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, di atas saluran drainase kebun salak. Arinya tersangkut di antara duri pohon salak. Bayi yang diperkirakan masih berumur dua jam setelah lahir ini pertama kali ditemukan Budi Jumantoro (40), warga setempat. Saat itu, bayi masih terbungkus dalam kantong plastik.

"Saat itu saya mengantarkan anak mengaji melewati sungai, kurang lebih 25 meter dari rumah mendengar ada suara bayi. Sebelum membawa bayi saya terlebih dahulu menghubungi tetangganya dan kepala dusun setempat," ujar Budi, Senin (21/1/2019).

Karena khawatir terjadi sesuatu terhadap bayi, apalagi meninggal dunia karena terlambat menolong, maka bayi tersebut langsung diamankan dan dibawa ke Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Berita penemuan bayi tersebut menggemparkan daerah sekitarnya, sehingga banyak orang berdatangan ingin melihat dari dekat bayi tersebut.

Hal senada disampaikan warga Desa Kamal lainnya, Gus Birril Akmal, seorang tokoh agama setempat. Dia menjelaskan bayi itu ditemukan saat hujan gerimis mengguyur Desa Kamal.

"Awalnya Budi tidak curiga ada pembuangan bayi, karena memang salah seorang tetangganya, punya bayi yang baru lahir. Karena tak kunjung diam, Budi menanyakan kepada ibu bayi tetangganya itu, mengapa anaknya nangis terus. Namun, tetangganya menjawab, bayi saya sedang tidur, dan tidak menangis," tutur pria yang biasa dipanggil Gus Birril ini.

Mendengar jawaban itu, Budi dan tetangga lainnya mengira adalah bayi kuntilanak. Mereka kemudian mencari sumber suara yang terus menangis menyayat hati. Apalagi di sekitar tempat tersebut cukup gelap.

"Setelah dilakukan pencarian, akhirnya ditemukan bayi laki-laki, masih lengkap dengan ari-arinya, terbungkus tas kresek. Ini bayi anak manusia, bukan anak kuntilanak," jelasnya.

Dengan bantuan penerangan lampu senter, warga akhirnya mengevakuasi bayi ini. Bahkan, warga sempat kesulitan mengambil ari-arinya yang dibungkus tas kresek berbeda, karena tersangkut di antara duri pohon salak. Penemuan bayi tersebut selanjutnya dilaporkan ke perangkat desa setempat, yang kemudian dilanjutkan ke Polsek Arjasa.

Kapolsek Arjasa, AKP Eko Basuki, membenarkan adanya penemuan bayi laki-laki itu. Ia sudah mendapat laporan masyarakat.

"Kami sudah memeriksa kondisi bayi ke Puskesmas Arjasa. Alhamdulillah kondisi bayinya sehat, masih dirawat di Puskesmas," kata Eko.

Dia mengatakan bayi tersebut diduga baru dilahirkan satu atau dua jam sebelum ditemukan. Saat ini, polisi tengah menyelidiki kasus tersebut serta berkoordinasi dengan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak, PPA Polres Jember. Pihaknya sudah melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan bayi.

Selain itu, polisi mencari petunjuk permulaan, di sekitar lokasi untuk mengungkap siapa pelaku yang tega membuang bayinya. "Kami sudah meminta keterangan saksi-saksi, yang mengetahui peristiwa penemuan bayi tersebut," ujar mantan anggota Brimob Polda Jatim ini.

 

Simak video pilihan berikut ini: