Sukses

Mobil Berpenumpang dari Surabaya Hanyut di Sungai Brantas

Tiga warga Surabaya dilaporkan hilang tenggelam terseret arus Sungai Brantas setelah kendaraan yang mereka tumpangi mengalami rem blong dan tercebur ke sungai.

Liputan6.com, Tulungagung - Tiga warga Surabaya dilaporkan hilang tenggelam terseret arus Sungai Brantas setelah kendaraan yang mereka tumpangi mengalami rem blong dan tercebur ke sungai. Kejadiannya di ujung dermaga perahu penyeberangan Pemain, Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (26/1/2019).

Upaya pencarian terus dilakukan, namun tim SAR gabungan belum membuahkan hasil. Informasi petugas di lapangan, debit air Sungai Brantas yang tengah meluap menyulitkan petugas dalam melakukan pencarian.

Bahkan badan minivan Toyota Avanza nopol L 1147 BF yang tercebur hingga kini belum diketahui keberadaannya.

"Arus air sungai sangat deras dan permukaannya sedang meluber sehingga begitu mobil tercebur langsung terseret, hilang tenggelam," kata Joko, warga yang ikut menyaksikan upaya evakuasi, dilansir Antara.

Upaya pencarian dan evakuasi terus dilakukan. Petugas juga memasang garis polisi di dermaga perahu penyeberangan Pemain, Ngunut untuk menghentikan seluruh aktivitas penyeberangan sementara waktu.

"Untuk mengamankan TKP dan mempermudah evakuasi nantinya jika mobil ditemukan," ujar Kapolsek Ngunut Kompol Siti Nurinsana.

Dijelaskan, mobil minivan berpenumpang lima orang (termasuk sopir) hendak menyeberangi Sungai Brantas di wilayah Ngunut menggunakan jasa perahu penyeberangan.Namun mobil yang sudah berada di posisi turunan dekat ujung dermaga mendadak mengalami rem blong.

Mobil berpenumpang warga Surabaya dan Tulungagung itupun meluncur turun menuju Kali Brantas. "Dari atas hendak menuju dermaga, namun karena rem blong, mobil terus melaju hingga tercebur sungai," tutur Kapolsek Nurinsana.

Dua penumpang berhasil selamat. Mereka adalah Solikhatin, (56) warga Rungkut Lor, Surabaya dan sopir bernama Imam Sodikin (44) warga Desa Bendi, Kecamatan Ponggok, Blitar.

Tiga korban yang belum ditemukan ialah Fitri Nursyam (34) warga Kedungasem, Surabaya; Siti Yuniati (32) warga Rungkutlor Surabaya dan Siti Alfiah (61) warga Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung.

Sopir dan istrinya dalam kondisi selamat, karena sebelum mau naik ke perahu istri sopir keluar karena merasa takut. Korban selamat masih dalam kondisi syok, polisi juga masih terus melakukan pencarian sekaligus meminta keterangan korban dan saksi.

"Alamat korban semua orang Surabaya yang baru saja ke rumah saudaranya di Ngunut," kata Ali.