Liputan6.com, Palangka Raya - Dua pekan usai menjalani operasi bedah digestif, kondisi Titi Wati (37) pasien obesitas yang memiliki berat badan hingga 350 kilogram mulai menunjukkan kemajuan yang signifikan. Bahkan, saat ini ia sudah mulai bisa berdiri walaupun tidak dalam jangka waktu lama.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu dikatakan Wakil Direktur RSUD Dorrys Sylvanus Palangka Raya Theodorus Sapta Atmaja saat dihubungi Liputan6.com. Menurut Theodorus, sejumlah kemajuan dialami Titi Wati usai menjalani operasi sekitar dua pekan lalu, 15 Januari 2019.
Theodorus mengatakan Titi Wati sudah mulai bisa berdiri, tetapi jangka waktu yang masih pendek yakni sekitar 10 menit. Selain itu, ia juga sudah bisa duduk dan tidur terlentang.
"Saya sarankan kepada dia untuk terus berlatih tapi jangan memaksakan diri, semampunya saja," jelasnya.
Kemajuan lain yang terjadi pada kondisi kesehatan Titi Wati, yakni saat ini tingkat gula darah dalam tubuhnya yang semula cukup tinggi sekarang mulai turun pada angka 150. Kondisi ini, menurutnya, sangat bagus karena pasien juga mempunyai semangat untuk sembuh dan bisa segera beraktivitas kembali.
Â
Penimbangan Berat Badan
Theodorus mengatakan, pihak rumah sakit akan terus memantau perkembangan Titi Wati dan mendampingi proses kesembuhan Titi Wati hingga kondisinya normal. Tim dokter akan mendatangai rumah pasien di Jalan George Obos Palangka Raya dua kali dalam sepekan.
"Selain itu, kita juga terus melakukan komunikasi dengan pasien via aplikasi WhatsApp setiap harinya," katanya.
Theodorus menambahkan, saat ini pihaknya masih belum melakukan penimbangan berat badan pasien usai operasi sambil menunggu luka bekas operasi pada perutnya benar-benar kering dan sembuh.
"Kemungkinan sebulan kemudian kita akan melakukan timbang badan ulang," katanya.
Titi Wati telah melakukan operasi bedah digestif di RSUD Dorrys Sylvanus Palangka Raya pada 15 Januari 2019. Operasi yang dipimpin oleh tim dokter bedah dari Bali ini berlangsung sekitar 1,5 jam dan berjalan lancar.
Operasi bedah digestif merupakan operasi pengambilan sebagian lambung pasien sebanyak 50-60 persen. Harapannya, nantinya pasien akan bisa menurunkan berat badan antara 15 kg hingga 25 kg setiap bulannya.
Â
Advertisement